LAHAT, SUMEKS.CO - Pasca libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Agrowisata Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, mampu menarik sekitar 50 ribu wisatawan yang berkunjung. Baik itu wisatawan dari lokal maupun luar daerah.
Hal tersebut dikatakan oleh pengelolah Agrowisata Tanjung Sakti, Barmawi SH.
"Ada sekitar 50 ribu wisatawan itu, kita hitung dari tiket masuk kendaraan roda dua maupun roda empat, bahkan roda enam atau bus juga ada yang datang berkunjung," jelasnya, Jumat 6 Januari 2023.
Menurutnya, sejak Minggu 25 Desember 2022 lalu, para wisatawan sudah sangat ramai memadati Agrowisata Tanjung Sakti, untuk menikmati hari liburnya. Namun puncaknya tersebut tepat diawal tahun 2023.
"Alhamdulillah wisatawan sangat ramai berkunjung, rata-rata yang berwisata kesini bersama keluarga, dan juga teman-temannya," ujar Barmawi seraya mengatakan sampai hari ini masih ada wisatawan yang berkunjung untuk menikmati keindahan Agrowisata Tanjung Sakti.
Disampaikan Barmawi, sebelum diresmikan langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) pada tahun 2020, Agrowisata Tanjung Sakti ini sudah dibuka, namun belum terlalu ramai para wisatawan yang datang, ditambah juga adanya Covid-19.
"Jadi bisa saya katakan ditahun libur nataru tahun 2023 ini, minat para wisatawan yang hadir lebih tinggi dari tahun sebelum-sebelumnya," ungkapnya.
Sementara itu, Jumiati (23) warga Musi Banyuasin, menungkapkan bahwa dirinya sudah dari jauh hari mempersiapkan untuk berlibur ke Pagar Alam bersama teman-temannya, dan tidak lupa juga mampir ke Agrowisata Tanjung Sakti ini.
BACA JUGA:3 Outdoor Camping Hidden Gem Dekat Kota Palembang, Nomor 1 Bikin Merinding
Dirinya mengaku, bersama teman-temanya ia membawa sebuah tenda mungil untuk sekedar tempat bersantai sembari makan bersama dipinggir aliran air yang mengalir."Tempatnya sangat cocok untuk refreshing, apalagi kalau bersama teman dan keluarga," katanya.
Sebelumnya, Ia menyebutkan bahwa dirinya bersama temannya sengaja mengambil libur diawal Januari, supaya tidak begitu ramai dan terhindar dari kemacetan."liburan itu kan butuh kenyaman, makanya kami jadwalkan awal tahun 2023, agar tidak terlalu ramai," pungkasnya. (*)