Bahasa Palembang Satu Bagi Dua Ternyata Artinya Banyak, Nomor 1 Rasa Kentang, Nomor 3 Bikin Patah Hati

Rabu 04-01-2023,10:09 WIB
Editor : Julheri

Dalam bahasa Palembang, kata Lolo dipakai untuk mengungkapkan tindakan atau perilaku seseorang yang sangat bodoh atau bebal.

Kata ini termasuk dalam bahasa Palembang kasar karena bersifat celaan atau perkataan yang tidak pantas diucapkan.

Biasanya, masyarakat Palembang dan berbagai daerah di Sumsel menggunakan kata ini sebagai celaan terhadap orang-orang bebal yang tidak bisa menuruti perkataan orang lain, seperti contoh berikut:

BACA JUGA:Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang Berlangsung Heroik, Begini Kronologinya

"Lolo nian kau ini, la diingeti masih bae"

(Tolol sekali kau ini, sudah diingatkan masih saja)

4. Bongok

Berdasarkan Kamus Baso Palembang Darussalam, kata atau perkataan Bongok dapat diartikan bodoh yang terlihat dari fisik seseorang.

Kata Bongok khususnya digunakan untuk mencela seseorang dari fisik seperti mempunyai kekurangan kelainan mental atau down syndrome.

BACA JUGA:Lima Veteran Sumsel Mendapat Santunan Saat Peringatan Pertempuran Lima Hari Lima Malam Palembang

5. Bange

Entah kata ini mulanya dari mana didapatkan, namun sering kali juga diucapkan dalam percakapan bahasa Palembang.

Kurang lebih hampir sama dengan 4 kosakata yang diatas, yakni kata Bange bertujuan mencela seseorang seperti selalu mengulangi kesalahan yang sama.

Contohnya:

"Kau ini bange nian, la tau salah mase bae dilakuke"

(Kamu bodoh sekali, sudah tau salah masih dilakukan juga).

Kategori :