Bukukan Laba Rp4 Miliar
MUARA ENIM, SUMEKS.CO - Bank Sumsel Babel (BSB) Syariah Cabang Muara Enim pada tahun 2023, akan fokus pada bisnis Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) untuk rumah subsidi.
Hal tersebut diungkapkan Pimpinan BSB Syariah Cabang Muara Enim Mgs M Mardian didampingi Pimpinan BSB Cabang Muara Enim Benny Maryanto (Bento) di sela-sela kegiatan Milad Bank Sumsel Babel Syariah yang ke-17 Tahun di Kantor BSB Syariah Cabang Muara Enim, Senin 2 Januari 2023.
Menurut Mardian, untuk laba bersih Bank Syariah Babel (BSB) Muara Enim pada tahun 2022 sebesar Rp4 miliar, hal ini lebih besar bila dibandingkan tahun sebelumnya Rp3,5 miliar atau meningkat sekitar 10 persen.
Begitupun untuk dana pihak ketiga (Simpanan) Rp70 miliar, Pembiayaan Rp113 miliar dan Aset Rp112 miliar meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2021 yakni dana pihak ketiga (Simpanan) Rp65 miliar, Pembiayaan Rp98 miliar dan Aset Rp100 miliar.
BACA JUGA:Dapat Pelatihan dan Modal dari BRI, Wanita Ini Sukses Bangun Usaha Kerupuk Daun Bambu
Kenaikan laba disebabkan oleh ekspansi pembiayaan baik di sektor riil maupun di pembiayaan konsumtif.
“Untuk target laba belum diputuskan namun diperkirakan sekitar 15 persen kenaikannya,” ujarnya.
Ada dua jenis tabungan di BSB Syariah yakni tabungan Kaffa dan tabungan Rofiqoh. Kalau Tabungan Kaffa hampir mirip dengan tabungan Pesirah, tapi kalau tabungan Rofiqoh adalah tabungan tanpa biaya administrasi dan tanpa bagi hasil. Jadi uang nasabah statis tidak bertambah maupun berkurang selama ditabungan.
Keuntungannya tentu lebih aman bila disimpan saja dirumah seperti akibat pencurian, kebakaran dan sebagainya. “Sedangkan untuk Pinjaman ada empat macam yakni Multi Guna, KUR, FLPP, Haji dan Pemilikan Emas,” ujar Mardian.
BACA JUGA:Diduga Miliki Utang Piutang, Ropi Rodison Ditemukan Istri Gantung Diri
Dijelaskan Mardian, bahwa secara gamblang kalau pinjaman Multi Guna adalah pinjaman bagi karyawan yang lembaga atau perusahaannya yang telah melakukan MoU dengan BSB Syariah.
Kemudian, KUR (Kredit Usaha Rakyat) diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin menambah modal usaha dengan subsidi bunga 6 persen dari Pemerintah. Syaratnya mudah seperti Surat Identitas Diri dan surat keterangan usaha, dengan plafon pinjaman Rp10 juta-Rp500 juta tergantung penilaian dari tim survei dilapangan.
Lalu, ada juga Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan tetap baik pemerintah maupun swasta.
Namun syaratnya mereka memang belum pernah punya rumah dibuktikan dengan surat pernyataan dan BI Cheking, surat identitas diri, dan gaji tetap maksimal Rp 4 juta perbulan atau jika suami istri bekerja gaji total tidak boleh lebih Rp8 juta.