Kata ini termasuk dalam bahasa Palembang kasar karena bersifat celaan atau perkataan yang tidak pantas diucapkan.
Biasanya, masyarakat Palembang dan berbagai daerah di Sumsel menggunakan kata ini sebagai celaan terhadap orang-orang bebal yang tidak bisa menuruti perkataan orang lain, seperti contoh berikut:
"Lolo nian kau ini, la diingeti masih bae"
(Tolol sekali kau ini, sudah diingatkan masih saja)
BACA JUGA:Jayapura Diguncang Gempa, Warga Takut Masuk ke Rumah
BACA JUGA:Dr. Ilham Djaya, Kakanwil Kemenkumham Sumsel yang sarat Pengalaman
4. Bongok
Berdasarkan Kamus Baso Palembang Darussalam, kata atau perkataan Bongok dapat diartikan bodoh yang terlihat dari fisik seseorang.
Kata Bongok khususnya digunakan untuk mencela seseorang dari fisik seperti mempunyai kekurangan kelainan mental atau down syndrome.
5. Bange
Entah kata ini mulanya dari mana didapatkan, namun sering kali juga diucapkan dalam percakapan bahasa Palembang.
BACA JUGA:Jayapura Diguncang Gempa, Warga Takut Masuk ke Rumah
BACA JUGA:Lulusan SMA Wajib Tahu 8 Sekolah Kedinasan Berikut, Dijamin PNS
Kurang lebih hampir sama dengan 4 kosakata yang diatas, yakni kata Bange bertujuan mencela seseorang seperti selalu mengulangi kesalahan yang sama.
Contohnya:
"Kau ini bange nian, la tau salah mase bae dilakuke"