Tim Dokter Bedah Saraf RSUP Dr. Sardjito dr. Adiguno Suryo Wicaksono menuturkan bahwa balita tersebut dalam kondisi stabil.
Korban juga sudah menjalani operasi pengangkatan benda asing di kepalanya pada hari Senin (19/12).
Seperti diberitakan, seorang bocah berusia empat tahun yang tinggal di Kecamatan Ngaglik, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diduga menjadi korban peluru menyasar pada Minggu (18/12).
Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto menuturkan dari laporan Polres Sleman, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.
Menurut dia, saat itu polisi menerima laporan dari masyarakat bahwa ada keributan terjadi.
Setelah anggota kepolisian mendatangi lokasi, orang yang berbuat onar tersebut tidak kooperatif sehingga petugas kepolisian terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan.
"Anggota menilai perlu dilakukan tembakan atau shock therapy dengan cara mengeluarkan tembakan peringatan kepada yang bersangkutan. Arah tembakan peringatan ini lazimnya diarahkan ke atas," ujar Yuliyanto dikutip dari Antara, Kamis (22/12).
Setelah pembuat onar tersebut ditangkap, sekitar pukul 18.00 WIB, petugas Polsek Ngaglik menerima informasi bahwa ada seorang bocah yang sakit dan diduga bersarang benda asing di kepalanya.
"Kemudian dilakukan pengecekan ke rumah sakit. Nah, apakah benda asing itu betul berasal dari senjata milik anggota yang pada pukul 12.00 WIB itu mengeluarkan tembakan (peringatan) atau bukan, ini sedang dilakukan pemeriksaan di laboratorium forensik," kata dia.
Perwira menengah Polri itu pun memastikan jajaran Polres Sleman bersama Polda DIY tengah melakukan pengusutan secara menyeluruh untuk mengetahui dari mana asal benda asing diduga proyektil tersebut.
Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto menyebut pihaknya tengah menangani kasus dugaan seorang bocah berusia empat tahun yang menjadi korban peluru menyasar.
BACA JUGA:Tepercaya, Aplikasi Ini Hasilkan Saldo DANA Gratis dengan Cepat
Meski hingga kini belum ada anggota yang berstatus terperiksa, menurut Yuliyanto, saat ini telah diamankan senjata organik milik polisi.
"Semuanya akan kami lakukan untuk mengetahui barang itu dari mana, artinya barang yang diduga proyektil itu berasal dari mana akan dilakukan uji. Sedang dalam proses," kata dia. (antara/jpnn)