PALEMBANG, SUMEKS.CO - Lato-lato permainan anak yang kembali viral. Tak hanya anak-anak. Orang dewasa pun suka memainkannya.
Lato-lato sudah banyak dijual di pasaran. Bahkan di kota Palembang, Sumatera Selatan, permainan ini sudah banyak anak-anak yang memainkannya.
Lantas dari mana sebenarnya permainan ini berasal?
Berdasarkan penelusuran sumeks.co, permainan tradisional ini sudah ada pada tahun 1990-an.
BACA JUGA:Viral di Tiktok, Permainan Lato-Lato Kini Digandrungi Anak-anak Ogan Ilir
Permainan Lato-lato saat ini kembali viral dan trending di kalangan anak-anak. Tidak hanya anak-anak, permainan tersebut juga dimainkan oleh remaja hingga orang dewasa.
Lato-lato merupakan sebuah permainan sederhana yang terbuat dari sepasang bola kecil yang terikat dengan seutas tali.
Cara memainkan Lato-lato adalah dengan membenturkan kedua bola kecil tersebut berkali-kali tanpa berhenti. Siapa yang berhasil memainkannya paling lama, maka ia lah pemenangnya.
Ketika kedua bola saling terbentur, maka akan timbul bunyi yang khas dan unik. Bunyi itulah yang disukai oleh para pemain sehingga membuat mereka suka memainkannya terus menerus.
BACA JUGA:Viral di Tiktok, Permainan Lato-Lato Kini Digandrungi Anak-anak Ogan Ilir
BACA JUGA:Pelajar di Lubuklinggau Ikut Lomba Permainan Tradisional
Lato-lato merupakan permainan tradisional yang telah ada di Indonesia sejak jaman 1990an.
Saat itu, permainan tersebut meraih popularitas di masyarakat desa.
Adapun Lato-lato berasal dari bahasa Bugis. Anak muda menyebutnya dengan yang berbeda.