Masyarakat sekitar percaya bahwa apabila ada hewan yang terbang melintas diatas makam Hamzah Kuncit, maka hewan tersebut akan jatuh sendiri tepat diatas makam.
Dahulu makam Tuan Kentang juga banyak dikunjungi orang baik dari luar dalam ataupun luar kota Palembang.
Peziarah akan datang membawa sesajen ataupun sekedar hanya untuk berdoa, agar hajatnya dapat dikabulkan.
Namun, terlepas dari itu Buyut Tuan Kentang, pantas untuk di hargai, setidaknya telah berjasa sebagai orang pertama yang berhasil membuka Kampung Tuan Kentang.
Seiring dengan pemekaran wilayah Kota Palembang, saat ini Kampung Tuan Kentang, masuk dalam wilayah Kecamatan Jakabaring.
BACA JUGA:Mengenal Asal Usul, Tradisi dan Puyang Suku Semende, Bagian dari 12 Suku Asli Sumatera Selatan
Sebelumnya, Kampung Tuan Kentang berada dalam Kecamatan Seberang Ulu 1. Kini menjadi salah satu destinasi wisata yang ramai dikunjungi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Sejarah Kampung Tuan Kentang dan kehidupan warga kampung yang sebagian besar pengrajin kain khas Palembang menarik perhatian wisatawan. (*)