BANYUASIN, SUMEKS.CO - Produksi air minum dalam kemasan (AMDK) Betuah ditargetkan pada tahun 2023 mendatang, akan di produksi di pabrik sendiri alias tidak lagi menumpang di salah satu perusahaan air kemasan ternama di Banyuasin.
Namun sebelum produksi, mesin yang dipergunakan untuk menghasilkan air terbaik untuk produk air minuman dalam kemasan harus di lakukan uji coba terlebih dahulu.
"Sekarang sedang tahap uji coba, " kata Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Banyuasin Ir Erwin Ibrahim ST MM MBA.
Sebelumnya pengadaan mesin tersebut telah selesai dilakukan, dan dalam waktu akan dilakukan uji coba.
"Usai itu (uji coba) akan dikelola BUMD, " jelasnya.
BACA JUGA:Tata Kelola Pembangunan Infrastruktur Jalan Pemkab Musi Banyuasin Diapresiasi BPK Sumsel
Ditargetkan pada awal tahun 2023 mendatang, untuk mesin dapat beroperasional. "Itu target kita, "bebernya.
Tapi sebelum produksi massal, harus menyelesaikan perizinan, BPOM dan lain sebagainya. " Itu akan fasilitasi oleh organisasi perangkat daerah terkait, "ungkapnya.
Sehingga air minum dalam kemasan dapat dijual di pasaran dengan sesuai aturan yang berlaku."Jika sudah ujicoba, proses perizinan tuntas. Kito siap produksi, " tegasnya.
Sementara itu Bupati Banyuasin Askolani mengatakan produk air kemasan betuah yang merupakan asli air dari bumi sedulang setudung.
BACA JUGA:Ombudsman RI Bangun Kantor Perwakilan di Sumsel, ini Lokasinya
"Itu asli air dari bumi Banyuasin, dari air sukomoro kecamatan Talang Kelapa Banyuasin, "katanya. Tentunya pemerintah akan sangat support, sehingga air minuman itu dalam dikonsumsi masyarakat Banyuasin.
Diketahui, Air Minum Dalam Kemasan Betuah saat masih numpang produksi dengan perusahaan air kemasan di Sukomoro Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin, dan sudah dilaunching bupati Banyuasin dan wakil bupati Banyuasin pertengahan bulan November lalu. (*)