PALEMBANG, SUMEKS.CO - Pasang surut air laut di Muara Musi Kota Palembang diperkirakan akan terjadi pada 24 sampai 28 Desember 2022.
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena alam tersebut akan terjadi dari pagi hingga siang hari.
Pasang surut air laut di Muara Musi tersebut akan berdampak pada Sungai Musi yang membelah Kota Palembang.
Sejumlah kawasan di Kota Palembang yang rawan terjadi banjir, semakin rentan tergenang pada saat terjadi pasang surut air laut di Muara Musi.
BACA JUGA:Drainase Tidak Berfungsi, Palembang Dikepung Banjir Lagi
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang, Ahmad Bastari Yusak mengatakan PUPR Kota Palembang, mengimbau masyarakat Kota Palembang agar terus menjaga kebersihan lingkungan. Terutama di kawasan Sungai Musi Palembang.
"Kita tetap waspada dan jaga kebersihan lingkungan. Jangan sampai sungai tersumbat," imbaunya.
Ahmad Bastari menjelaskan, petugas PUPR Kota Palembang akan berjaga di beberapa wilayah Kota Palembang, guna mengantisipasi terjadinya banjir, pasang tinggi air sungai, dan badai ekstrim.
"Pasang naik diperkiraan akan terjadi di beberapa sungai, prediksi banjir akan terjadi di pinggiran sungai yang selama ini terjadi," jelasnya.
BACA JUGA:Antisipasi Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Sumsel, 800 Personel Gabungan Disiagakan
Ahmad Bastari menuturkan, perkiraan akan terjadi pasang naik sampai 3,7 meter.
"Kita petakan 33 titik genangan air. Kita siapkan petugas mobile ada 15 armada. Kolam retensi akan diarahkan airnya sementara disana," tuturnya.
Sementara BMKG melalui sumber Pushidros TNI-AL memperkirakan grafik pasang surut air laut Muara Musi per tanggal 24 Desember 2022.
Minimum 0,1 meter pukul 23.00 - 24.00 WIB, sementara maksimum 3.8 meter pukul 8.00 dan 9.00 WIB.
"Itu pasang tertinggi Muara di Palembang hingga 3.8 meter pada 4 jam kemudian sekitar 12.00 sampai 13.00 WIB. Kita berdoa semoga tidak turun hujan," tukasnya.(*)