SUMEKS.CO - Saat terjadi cedera, tidak jarang muncul tanda warna pada kulit yang disebut juga memar. Tingkat keparahan kondisi ini dapat dikenali dari warna memar yang juga dapat berubah seiring berjalannya proses penyembuhan.
Meski biasanya tidak berbahaya, ada juga memar berbahaya yang juga bisa dikenali dari warna tertentu. Memar adalah luka berupa perubahan warna kulit akibat pecahnya pembuluh darah di bawah kulit.
Pembuluh darah yang pecah dapat disebabkan oleh kerusakan pada kulit atau jaringan di sekitar kulit.
Pecah pada pembuluh darah di bawah kulit dapat disebabkan oleh kondisi seperti benturan, jatuh, keseleo, kecelakaan, kelainan darah atau kondisi tertentu (hemofilia, penyakit hati, leukimia dan anemia defisiensi besi).
BACA JUGA:Wali Kota Blitar dan Istri Disekap Perampok di Rumah Dinasnya, Uang Ratusan Juta dan Perhiasan Raib
Darah yang keluar dari pembuluh darah yang pecah terperangkap di bawah kulit dan menyebabkan memar.
Warna memar yang muncul bisa hitam, ungu, biru, coklat atau kuning dan akan berubah warna saat mulai sembuh.
Berikut pengertian warna memar dan pengaruhnya terhadap tingkat kesembuhan.
1. Merah atau ungu
Awalnya, memar tampak merah atau ungu dan terasa nyeri. Memar juga bisa disertai dengan pembengkakan yang disebabkan oleh pengumpulan darah di bawah jaringan kulit.
BACA JUGA:Pusri Palembang Pastikan Ketersediaan Pupuk Aman saat Musim Tanam 2022-2023
2. Biru atau kehitaman
Setelah 1-2 hari, memar akan terlihat kebiruan atau bahkan kehitaman. Warna memar bisa berubah karena perubahan warna hemoglobin atau zat besi pembawa oksigen di dalam darah.
3. Kehijauan atau kuning
Dalam 5 hingga 10 hari, warna memar bisa menjadi hijau atau kuning.