Selain tikungan tersebut tajam, disisi pingging ruas jalan tikungan tersebut juga terdapat jurang puluhan meter. Terlebih untuk saat ini sisi pinggir tikungan tersebut, tengah mengalami abrasi tanah longsor.
"Jadi kebanyakan jika kendraan dari arah Ranau menuju Muaradua, saat melintasi tikungan tersebut terpaksa terpaksa sedikit mengambil badan jalan lain untuk menghindari jalan terkikis. Memang harus mengurangi kecepatan saat melintas di tikungan tersebut," ujarnya.
Untuk wilayah tersebut, menurutnya saat ini sudah diberikan marka peringatan untuk pengendara. Namun, mungkin karena kondisi saat itu malam hari, dan kurang penerangan jalan sehingga masih kerap terjadi kecelakaan.
"Tikungan tersebut memang langganan kecelakaan, mungkin hampir setiap tahun ada saja kecelakaan diwilayah tikungan itu. Harapan kami warga, wilayah tersebut dapat perhatian lagi dari Pemda atau pihak Kepolisian. Seperti penambahan lagi penerangan jalan dan juga marka jalan, agar tidak terjadi berulang kecelakaan di tikungan tersebut," jelasnya.(*)