PALEMBANG, SUMEKS.CO - Guna mengantisipasi terjadinya kenaikan harga beras menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023, Perum Bulog Divre Sumsel Babel menggelar operasi pasar beras medium, atau program ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga (KPSH).
Plt Pimpinan Wilayah Perum Bulog Divre Sumsel Babel Elsi Nurhayati mengatakan, sepanjang 2022 telah menyalurkan 37.095 ton beras dalam operasi pasar di wilayah kerja Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Sumsel-Babel).
"Operasi pasar atau KPSH ini untuk menjaga stabilitas harga pangan dan kenaikan harga, terutama menjelang Nataru," kata Hayati saat dihubungi, Kamis 8 Desember 2022.
Hayati menjelaskan, operasi pasar ini telah dilakukan sejak Januari hingga dengan Desember 2022. Hal ini sesuai penugasan dari Kementerian Perdagangan berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag), untuk segera melakukan operasi pasar (OP) beras medium.
BACA JUGA:Bulog Klaim Distribusikan 140 Ton Migor
"Sepanjang tahun 2022 ini kita menggelar OP. Ditambah dengan Permendag yang menginstruksikan segera menggelar OP beras medium," terangnya.
Sementara, harga beras medium subsidi (PSO) yang ditetapkan pemerintah senilai Rp10.189 per kilogram. Kendati, jika terjadi kenaikan harga di pasaran maka Perum Bulog akan melakukan operasi pasar misalnya ke kecamatan dengan harga lebih murah yakni Rp8.500 per kilogram.
"Untuk harga beras di pasaran terus kami monitoring. Hingga saat ini harganya masih stabil," tandasnya.