Perjuanganya yang keras dan gigih melawan pertempuran Inggris dan Belanda di tanah air.
Nama besar SMB II pun diabadikan sebagai jalan dan bandara internasional di Palembang. Bahkan menjadi nama museum di kawasan wisata Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.
BACA JUGA:Dishub Palembang tak Bisa Tilang Truk Masuk Kota
Jl Jenderal Ahmad Yani
Jendral Ahmad Yani merupakan Pahlawan Revolusi yang gugur dalam menumpas G30S PKI.
Ahmad Yani adalah komandan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat. Semasa hidupnya pernah berjuang mempertahankan wilayah NKRI.
Pada 1958, pernah berhasil merebut kembali Padang dan Bukit Tinggi setelah muncul pasukan pemberontak di Sumatera Barat.
Namanya menjadi nama jalan di sejumlah kota. Diantaranya Bandung, Bekasi, Bogor, Tangerang, Jakarta, Manado, Banjarmasin dan Banyuwangi.
BACA JUGA:Makna dan Arti Lambang Provinsi Sumsel, Masyarakat Sumsel Wajib Tahu
Jl Basuki Rahmat
Basuki Rahmat merupakan salah satu jenderal TNI yang juga diberi anugerah pahlawan nasional Indonesia. Merupakan salah satu saksi penandatanganan Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) yang merupakan surat perintah Presiden Soekarno pada 11 Maret 1966.
Basuki Rahmat lahir di Kecamatan Senori, Tuban, Jawa Timur pada 4 November 1921 dari seorang perempuan bernama Soeratni. Ayahnya Raden Soedarsono Soemodihardjo, seorang asisten residen (Wedana).
Basuki Rahmat mengawali pendidikan sekolah dasarnya pada usia tujuh tahun. Namun, sayangnya pada 1932 ayahnya meninggal dunia sehingga pendidikan Basuki harus terhenti.
Basuki kecil kemudian tinggal bersama pamannya hingga melanjutkan pendidikan hingga tingkat SMA. Bersekolah di SMA Yogyakarta Muhammadiyah dan lulus pada 1942, bertepatan dengan mulainya Jepang menduduki Indonesia.
BACA JUGA:Tampilan Baru Kantor Gubernur Sumsel, Dihiasi Ornamen Tanjak
Jl Dr Wahidin, Kota Palembang.--dok : sumeks.co