KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Hari Guru Nasional (HGN) setiap tanggal 25 November menyimpan sejumlah harapan bagi para guru. Khususnya bagi sang pahlawan tanpa tanda jasa yang kini masih berstatus sebagai guru honorer. Sebagaimana curahan hati dari Muhammad Nizar S.Pd, guru honorer Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Pria yang sudah mengajar sebagai guru honorer sejak tahun 2009 ini sangat berharap dapat lulus sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2022 ini.
Guru honorer di SMA Negeri 1 Pampangan OKI ini mengungkapkan, meskipun gaji yang diterima sebagai guru honorer setiap bulannya tidak begitu besar, tetapi tetap bersyukur.
"Saya sebagai guru ini mengabdi menyalurkan ilmu yang didapat dibangku kuliah untuk anak didik. Sayang dengan ilmu yang telah didapat jadi harus disalurkan," ujarnya kepada SUMEKS.CO, Kamis 24 November 2022.
Nizar menjelaskan, menjadi seorang guru itu sangat banyak suka dukanya. Sukanya semua anak didik sangat suka dengan mata pelajaran olahraga. Dimana anak-anak sangat senang dan gembira setiap dimulainya pelajaran olahraga.
BACA JUGA:Wajib Tahu, 10 Pilihan Perguruan Tinggi di Sumatera Selatan
"Selama mengajar sudah 13 tahun ini sangat senang meskipun belum menjadi pegawai negeri. Dengan alasan anak didik selalu suka dan ceria pelajaran olahraga karena bagi mereka sudah jenuh belajar mata pelajaran hitungan setiap harinya," terang alumni Universitas PGRI Palembang ini.
Untuk dukanya menjadi guru, lanjut Nizar, yakni dengan gaji yang diterima setiap bulannya sebagai honorer sebenarnya sangat kurang untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga. Sehingga membuat dirinya harus bekerja sambilan yang lain, yaitu bertani sawah. Beruntung mengajar tidak setiap hari sehingga bisa bekerja sambilan dengan bertani.
Nizar menerangkan, di SMA Negeri 1 Pampangan masih ada 25 guru yang berstatus honorer. Maka oleh karena itu sangat mengharapkan bisa lulus PPPK tahun ini. Terlebih untuk guru yang masih berstatus honorer ini telah masuk dalam kategori P1, P2 dan P3 untuk menjadi PPPK.
"Di sekolah kami masih banyak guru yang belum diangkat menjadi guru PNS, meminta kepada pemerintah untuk bisa mengangkat guru honorer ini semua apalagi yang telah lama mengabdi," kata guru kelas XII ini. (*)