Peduli Rakyat Kecil dan UMKM, Hary Tanoe Dinilai Berpeluang Jadi Cawapres

Senin 21-11-2022,12:11 WIB
Editor : Rahmat

JAKARTA, SUMEKS.CO - Pengamat politik sekaligus pendiri lembaga survei KedaiKOPI Hendri Satrio menilai Ketua Umum DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo (HT) memiliki peluang besar jadi calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024.

"HT berpeluang jadi cawapres, pasti berpeluang," kata Hendri Satrio di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Hensat, mengungkapkan HT memiliki dua modal yang kuat untuk diusung menjadi cawapres pada Pilpres 2024. 

Pertama, HT memiliki kekuatan elektoral dari Partai Perindo. 

Kedua, secara finansial HT tidak perlu diragukan lagi.

"Sekarang Hary Tanoe punya dua hal itu nggak? Punya. Elektoralnya apa? Elektoral Perindo, finansial pasti ada lah," tegas Hensat.

BACA JUGA:Pengakuan Tersangka Pembunuhan Calon Kades Betung 2 Ogan Ilir, Motifnya Karena Sakit Hati

Diketahui, elektabilitas Partai Perindo terus menunjukkan pertumbuhan yang pesat. Partai Perindo bahkan menjadi harapan baru bagi kelompok masyarakat berpenghasilan dan berpendidikan rendah. 

Berdasarkan survei Lembaga Political Weather Station (PWS) pada November 2022, Partai Perindo dinilai peduli terhadap rakyat kecil, sehingga Partai Perindo menembus elektabilitas 6,2%. Sebelumnya, survei CSIS menunjukkan elektabilitas Partai Perindo 5,1% dan Litbang Kompas 4,5%. 

Hasil survei PWS atas Partai Perindo tersebut mengungkap posisi Partai Perindo saat ini unggul dari partai politik yang duduk di Senayan, yaitu Partai Amanat Nasional (PAN) yang meraih 3,2%, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 1,9%. 

Menanggapi hasil survei tersebut, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) memaparkan Partai Perindo yang memiliki tagline Untuk Indonesia Sejahtera itu-- senantiasa konsisten peduli dan berpihak pada rakyat kecil dalam memperjuangkan Indonesia sejahtera.

BACA JUGA:Haji Faisal Bantah Kabar Pernikahan Siri Fuji dan Thariq

"Partai Perindo berjuang, bagaimana ikut membantu pemerintah, mempercepat pertumbuhan masyarakat ekonomi lemah agar mereka menjadi produktif, sehingga mereka menjadi bagian masyarakat kita yang ikut menciptakan lapangan kerja, ikut membayar pajak. Dengan demikian, mesin ekonomi Indonesia menjadi sangat besar," kata HT. 

Hary mengatakan Indonesia negara besar dengan adanya ada bonus demografi penduduknya akan bertambah kurang lebih sekitar 50 juta orang hingga dengan tahun 2045.

"Jadi tantangan ke depan itu, kemampuan menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya. Menciptakan para pembayar pajak baru, sehingga mereka ikut menjadi bagian lokomotif membangun bangsa," tegasnya.

Kategori :