SUMEKS.CO - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menyelesaikan Muktmar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo.
Haedar Nashir kembali di percaya menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah untuk kedua kalinya.
Ia akan menayandang jabatan Ketum PP Muhammadiyah selama lima tahun kedepan hingga 2027.
Sebelumnya, Haedar Nashir menjadi kandidat terkuat untuk kembali terpilih sebagai Ketum PP Muhammadiyah.
BACA JUGA:Jokowi Resmi Buka Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Solo
Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini diprediksi menjadi Ketum sejak awal mulai Muktamar.
Untuk diketahui, Haedar Nashir juga Guru Besar Sosiologi dari kampus tersebut.
Haedar Nashir, lahir di Bandung, 25 Ferbruari 1958. Ia menghabiskan masa kecilnya di Kota kelahirannya.
Usai menempuh pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah di Ciparay, Bandung, Haedar melanjutkan pendidikan di Pesantren Cintawana, Tasikmalaya.
BACA JUGA:Siapa Ketua Umum Muhammadiyah? Tergantung Musyawarah 13 Anggota PP Ini
Lulus dari pesantren, Ia memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 10 Bandung.
Kemdian, Haedar hijrah ke Yogyakarta untuk menimba ilmu. Gelar sarjana diraihnya dari Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD) Yogyakarta.
Setelah itu, Haedar melanjutkan pendidikan master dan doktor di bidang sosiologi di FISIPOL UGM.
Perjalanan pengabdian Haedar di Muhammadiyah dimulai pada tahun 1983. Ia mendaftar menjadi anggota dengan nomor anggota 545549.
BACA JUGA:Pembukaan Muktamar Muhammadiyah Dihadiri Presiden Jokowi