Usai visum luar, jasad korban dibawa ke rumah duka di Dusun V, Desa Surodadi, Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas. Kemudian lansung dimandikan untuk dimakamkan di TPU Desa Surodadi.
Dari hasil visum luar, terdapat luka lebam di kening bagian kiri diduga akibat dihantam benda tumpul. Kemudian ditemukan lubang luka sebesar paku sedalam 1,5 cm di atas telinga sebelah kiri.
Tak hanya itu, pada tubuh korban juga terdapat luka lobang di pergelangan tangan sebelah kiri sedalam 2 cm, luka lebam di bagian dada sebelah kanan, luka lebam di perut sebelah kanan dan juga ada luka lebam di tangan sebelah kanan.
Dari cerita ayah Febri, Timono bahwa korban tak kunjung pulang usai mengatar orang yang tidak dikenal (OTD), pada Senin sekitar pukul 14.00 WIB.
BACA JUGA:Komplotan Begal Pelajar Bermodus Tawuran yang Videonya Viral Ciut Ditangkap Jatanras
Ayah Febri, Timono menceritakan kronogis awal, pada Senin 14 November 2022 pukul 13.00 WIB, anaknya baru pulang sekolah. Saat sedang makan makan di rumah, sekitar pukul 13.30 WIB, Febri dihubungi oleh temannya dan diajak main bersama.
Lanjutnya, usai dihubungi temannya, Febri keluar bersama adiknya bernama Ferdi Arfian, menggunakan sepeda motor Honda beat warga hitam Lis kuning, nomor polisi B 4228 BJK.
"Anak aku keluar pakai baju batik merah coklat dan celana sekolah pramuka. Dia keluar main bersama adiknya pakai motor beat," jelasnya.
Setelah itu, anaknya tersebut berkumpul dengan teman-temannya di jalan setapak di Desa Y Ngadirejo Kecamatan Tugumulyo. Namun, tak lama datang OTD yang bertanya air minum.
BACA JUGA: Oknum Guru Honor di Lahat Gagahi Pelajar SMA, Ancam Video Syur Disebar
"Dijawab mereka tidak ada, kemudian OTD itu minta dihantarkan untuk membeli minum ke arah Desa Dwijaya, Kecamatan Tugumulyo," ungkapnya.
Masih cerita Timono, karena kasian, anaknya menghantarkan OTD tersebut. "Kata temannya, saat itu ada salah seorang temannya yang mencoba mengikutinya, tapi kehilangan jejaknya," ungkapnya.
Sedangkan adik Febri, Ferdi pulang dihantarkan temannya. Namun, Ferdi tidak langsung bercerita dengan orang tuanya karena takut.
"Kemudian datang temannya, sekitar pukul 15.30 WIB, baru menceritakannya. Setelah itu, kami berusaha mencarinya ke lokasi awal," imbuhnya.
Timoni mengatakan pencarian terhadap Febri dilakukan hingga jelang pagi pagi hari. Namun, belum menemukan titik terang atau jejak Febri.(*)