BOGOR, SUMEKS.CO - Kasus rekayasa kematian Urip Saputra (41) terbongkar.
Rekayasa warga Rancabungur Bogor itu tak bertahan lama, berdasarkan pengakuan kejujuran 2 sopir ambulans ke penyidik Polsek Rancabungur.
Sebelumnya dalam sidang tewasnya Brigadir Josua juga sopir ambulans yang membawa jenazah, menurut netizen sudah berkata dengan jujur dalam kesaksiannya.
Nah dalam kasus kematian pura-pura ala Urip Saputra ini juga terjadi.
BACA JUGA:Pandangan Umum 7 Fraksi DPRD Kabupaten Ogan Ilir Harapkan APBD Tahun 2023 Tepat Sasaran
Dua sopir ambulans ini mengaku bahwa Urip Saputra sendiri yang memesan peti mati di Jakarta Selatan dan lalu masuk ke dalam peti mati ketika berada di rest area Cibubur.
Kapolsek Rancabungur AKP Tatang Hidayat mengatakan, Urip tidak pernah dinyatakan meninggal dunia oleh rumah sakit manapun.
Tak ada satupun rumah sakit yang mengeluarkan surat kematian dari pria ini.
BACA JUGA:Bantu Masyarakat Kurang Mampu Lewat Pasar Murah, Warga Prabumulih Puji Kepedulian Erick Thohir
Urip dan istrinya yang merekayasa cerita kematiannya.
Bahkan ia memesan peti mati di wilayah Radio Dalam, Jakarta Selatan.
“Jadi dia dari Jakarta Selatan, bukan dari rumah sakit, dia beli peti kosong akhirnya masuk dia ke peti itu,” ungkap Tatang, Rabu (16/11/2022).
Menurut Tatang, sandiwara kematian Urip lalu hidup kembali terbongkar setelah sopir ambulans memberi keterangan kepada penyidik.
BACA JUGA:Ridho Yahya Paparkan Pengelolaan Nanas dari Hulu ke Hilir kepada Wamentan
Berdasarkan keterangan sopir ambulans, Urip sendiri yang memesan peti melibatkan istrinya. Keduanya sudah punya rencana tersebut.