JAKARTA, SUMEKS.CO - Indikator Politik Indonesia (IPI) baru saja melakukan survei. Ada 1.220 warga di atas 17 tahun yang jadi responden. Mereka ditanya soal siapa yang pantas menjadi ketua umum PSSI yang baru.
Kongres luar biasa (KLB) PSSI dijadwalkan digelar pada 16 Februari 2023. Nama-nama calon ketua umum mulai mengemuka.
Erick Thohir memang sudah berpengalaman di dunia sepak bola. Dia pernah menjadi presiden Inter Milan. Yang mengejutkan adalah munculnya nama Najwa Shihab.
’’Sebanyak 24,1 persen menginginkan Erick Thohir menjadi ketua umum PSSI yang baru,’’ kata Burhanuddin Muhtadi, direktur eksekutif IPI, dalam jumpa pers via Zoom kemarin.
BACA JUGA:Punya Wilayah Terluas se Sumsel, Kabupaten Banyuasin Hanya Miliki 2 Dokter Hewan
Perempuan 45 tahun itu berada di urutan kedua survei dengan 10,4 persen.
Bagi Maruarar Surait, mengapungnya nama Najwa tidak mengejutkan.
’’Dia sangat kritis. Dari dulu saya sudah bilang ke Najwa kalau dia layak jadi ketua umum PSSI. Dia mencintai sepak bola Indonesia,’’ kata pria yang menjadi steering committee di empat pergelaran Piala Presiden itu.
Namun, dia juga setuju kalau Erick Thohir berada di puncak survei. Sebab, dia menilai Erick sebagai sosok yang pas memimpin PSSI.
BACA JUGA:Pemkab Muba dan Telkom Bangun Jaringan Fiber Optik Internet untuk Warga
’’Saya pernah kerja bareng beliau. Dia ini sosok yang berintegritas. Apalagi, beliau juga punya relasi sepak bola internasional yang kuat,’’ beber pria yang akrab disapa Ara tersebut.
Selain Erick dan Najwa, ada beberapa nama lain. Mulai Kaesang Pangarep, Azrul Ananda, La Nyalla Mattalitti, hingga Ratu Tisha. Nama-nama itu muncul karena responden menganggap harus ada perubahan di PSSI.
’’Total ada 60,2 persen yang setuju kalau pengurus PSSI mengundurkan diri. Itu karena 13 persen koresponden menganggap insiden Kanjuruhan sebagai tanggung jawab PSSI,’’ beber Burhanuddin.
BACA JUGA:Proyek Revitalisasi Kios Pasar Kayuagung Hampir Rampung, Segera Ditempati Pedagang Lama
Nama yang muncul itu tidak dipermasalahkan oleh suporter. Ketua Umum The Jakmania Diky Soemarno menganggap itu sah-sah saja. Tapi, dia tidak ingin cuma ketua umum yang diganti.