PALEMBANG, SUMEKS.CO - Progres pembangunan Fly Over (FO) Simpang Sekip hingga kini baru mencapai 26 persen dari rencana target 28 persen. Keterlambatan 2 persen disebabkan terkendala pembebasan lahan dan pemindahan utilitas di sekitar area jalan yang akan dibangun FO.
Kepala Balai Besar Pengerjaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumsel, Budi Amin mengungkapkan, ada tiga tempat yang belum bisa dilalui proses pengerjaan yakni, Kantor Bea Cukai, steam mobil dan Ruko di deretan jalan tak jauh dari Lampu Merah Simpang Sekip dari arah Jl Basuki Rahmat menuju Simpang Polda.
"Ya saat ini progres yang telah dikerjakan baru 26 persen dari rencana 28 persen hingga akhir tahun," kata Budi Amin saat meninjau pembangunan FO Simpang Sekip Palembang, Kamis 10 November 2022.
Dijelaskan Budi Amin, terkendalanya pembebasan lahan ini karena belum ada kesepakatan antara kedua belah pihak. Sehingga, pembangunan yang seharusnya telah mencapai 28 persen jadi terhambat karena lahan tersebut.
BACA JUGA:Ini Progres Pembangunan Flyover Simpang Sekip
"Kesepakatan tersebut menjadi tanggung jawab Pemprov dan Pemkot," jelasnya.
Selain itu, utilitas yang belum dipindahkan lantaran terlalu banyak sehingga menghambat proses pengerjaan. Diantaranya, kabel Telkom, kabel PLN, dan pipa PDAM. Kendati, saat ini pihaknya masih mengerjakan frontage kiri-kanan bahu jalan untuk FO.
"Setelah selesai semuanya baru bisa mengerjakan pembangunan FO-nya," terangnya.
Lanjutnya, target pengerjaannya sendiri terus dikebut hingga akhir tahun untuk mencapai target 28 persen tersebut. Sedangkan, untuk pengerjaannya sudah berlangsung sejak April 2022 dan berakhir sampai Desember 2023, dengan nilai kontrak sebesar Rp152.943.426.000.
"Kontrak selesai pengerjaan berakhir sampai 2023," katanya.
BACA JUGA:Kendaraan Roda Dua Sementara Bisa Melintas di Flyover Patih Galung
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Sumsel, Ari Narsa mengungkapkan, untuk mengatasi kemacetan di Simpang FO Simpang Sekip, pihaknya akan bekerja sama dengan personel Polantas untuk menerjunkan tim guna mengurai kemacetan yang terjadi.
"Pasti kita akan turunkan personie. Namun untuk pengalihan arus belum bisa kita pastikan," tandasnya.