Pahlawan Asal Sumsel, 3 Diantaranya Sangat Berjasa Bagi Kemerdekaan NKRI

Kamis 10-11-2022,08:03 WIB
Editor : Rappi Darmawan

BACA JUGA:Ini Cara Museum AK Gani Peringati Detik-Detik Proklamasi

Tugasnya memantau Indonesia terutama perkembangan Sumsel. Salah satunya memantau Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia atau PRRI yang sudah masuk ke Sumsel.

Kemudian tahun 1954, diangkat menjadi Rektor Universitas Sriwijaya di Palembang. Tetapi tetap aktif dan tinggal di Sumsel hingga wafat.  


AM Thalif (kiri). --dok : sumeks.co

Kedua, pahlawan nasional asal Sumsel ada AM Thalif. Pria kelahiran Palembang, pada 23 Februari 1922.

AM Thalib merupakan mantan tokoh militer Indonesia dan pengusaha. Pernah menjadi jurnalis sekaligus wirausahawan, dan wafat di Jakarta pada 17 Juni 2000. 

Selama meniti karir, AM Thalib juga sempat menjadi Kepala Penerangan Gubernur Militer Sumatera Selatan, sembari merangkap di intel.

Ketiga, pahlawan nasional asal Sumsel yakni Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II yang bernama asli Raden Hasan Pangeran Ratu. 


SMB II. --dok : sumeks.co

SMB II wafat di Ternate pada 26 September 1852. Adalah seorang pemimpin kelahiran Palembang pada 1767 dan memimpin perang saat masa Kesultanan Palembang Darussalam. 

BACA JUGA:Tabur Bunga di TMP, Wujud Penghormatan Jasa Pahlawan

Pada masa hidupnya, SMB II dikenal sebagai sosok pejuang yang menjaga bangsa terutama Bumi Sriwijaya.

Perjuanganya yang keras dan gigih melawan pertempuran Inggris dan Belanda di tanah air. 

Nama besar SMB II pun diabadikan sebagai nama jalan dan bandara internasional di Palembang. Bahkan menjadi nama museum di kawasan wisata Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.

Selain ketiga nama diatas ada juga Depati Kiam Radje, Raje Mengkute dan Puyang Lebi Penghulu. Merupakan pejuang kemerdekaan. 

Namun kisah perjuangan ketiganya belum banyak diketahui, literatur yang menulis juga belum cukup banyak. (*) 

Kategori :