Insiden saat melaksanakan penerjunan taktis di Landasan Lanud Sulaiman, Selasa, 8 November 2022.
“Atas kejadian itu, prajurit Kopasgat inisial SKS telah mengalami patah tulang pinggang kanan dan telah mendapatkan pertolongan ahli medis dan dirujuk ke RS TNI AU Salamun Bandung,” ujarnya.
“Saat ini kondisi prajurit tersebut stabil dan dalam rangka penanganan lebih lanjut untuk pemulihan,” tuturnya
Gunawan menambahkan kegiatan terjun payung itu adalah bagian latihan TNI AU dalam rangka operasi perebutan suatu pangkalan udara musuh.
BACA JUGA:Terus Perluas Informasi, Imigrasi Klas I Palembang Sosialisasi Dokumen Perjalanan
“Latihan penerjunan pada tingkat latihan lanjutan dalam sebuah misi operasi perebutan suatu pangkalan udara,” kata Kolonel Gunawan.
“Kondisi siswa sendiri sejak kejadian itu langsung ada penanganan cepat dari tim kesehatan yang di bawah. Kemudian dirujuk ke RS terdekat di Lanud Sulaiman,” jelas Kolonel Gunawan.
Gunawan menerangkan, prajurit tersebut mengalami luka yang mengharuskannya dirujuk ke Rumah Sakit AU Dr M Salamun di Cidadap, Bandung.
“Karena lukanya, penanganannya harus lebih lanjut, dibawa ke RS Salamun,” imbuh Gunawan.
BACA JUGA:Oknum Dewan Musi Rawas yang Ikut Pesta Narkoba Resmi Dipecat dari Golkar
Gunawan menerangkan prajurit tersebut dalam kondisi stabil. Prajurit yang terjun bebas disebut sadarkan diri.
“Saat ini sudah dalam penanganan, dan siswa ataupun prajurit ini masih dalam kondisi perawatan dan sadar ya,” ucap Gunawan.
Gunawan menambahkan, prajurit TNI AU tersebut mengalami patah tulang. Dia mengaku bersyukur atas kondisi kesehatan korban yang stabil.
“Patah tulang kemungkinan besar iya, karena itu kan mengalami jatuh dengan kecepatan. Sampai hari ini memang sudah dalam penanganan medis, stabil kondisinya, alhamdulillah stabil kondisinya,” tutur Gunawan. (pojoksatu)