Kadis Kearsipan Sumsel, Prof Edwar Juliartha, katakan kegiatan ini dilakukan untuk menyamakan persepsi terkait isu dan minat pada diorama. Selain itu juga untuk menggalang masukan dalam pembuatan diorama sejarah Sumsel dalam rangka mewujudkan masyarakat pembelajar yang berkarakter dan berbudaya.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari, yaitu 9-10 November 2022. Diikuti oleh kurang lebih 200 peserta yang berasal dari tokoh dan komunitas sejarah, sejarahwan, budayawan.
Dalam kesempatan tersebut Budayawan Sumsel Vebri Al Lintani menyerahkan buku Simbur Cahaya kepada Gubernur Sumsel H Herman Deru disusul Direktur Utama Bank SumselBabel Achmad Syamsudin menyerahkan buku Meniti Buih di Tengah Badai dan Menyambut Pagi Matahari Baru.
"Bank SumselBabel adalah aset daerah, sehingga sejarahnya dituangkan dalam sebuah buku yang berjudul Meniti Buih di Tengah Badai dan Menyambut Pagi Matahari Baru. Buku ini kita serahkan kepada Dinas Kearsipan Sumsel agar dapat dimanfaatkan," kata Achmad Syamsudin.(*)