SUMEKS.CO - Dalam upaya membangun Indonesia Maju dan Unggul melalui masyarakat gemar membaca, cerdas, inovatif, produktif dan kompetitif, Dinas Perpustakaan Provinsi Sumsel melaksanakan workshop peningkatan keterampilan Bapak Bunda dan Pegiat Literasi Se- Sumsel yang difasilitasi Perpusnas RI, Kamis 9 Juni 2022.
Kegiatan workshop dilaksanakan di Ballroom Hotel Santika Premiere Palembang di hadiri Ketua TP PKK Provinsi Sumsel Ibu Hj. Febrita Lustia Herman Deru, Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra Bapak Dr. H. Rosidin Hasan M.Pd.I, seluruh Kepala Dinas Perpustakaan Se- Sumsel, Bapak dan Bunda Literasi Se- Sumsel, Pegiat Literasi Se- Sumsel dengan menghadirkan narasumber Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca Perpusnas RI, Dr. Adin Bondar, M.Si.
Dalam sambutannya, Gubernur Sumatera Selatan Bapak H. Herman Deru, dalam hal ini diwakili Bapak Dr. H. Rosidin Hasan M.Pd.I menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Perpusnas RI atas terselenggaranya pelaksanaan kegiatan workshop ini melalui dukungan dana dekonsentrasi APBN Tahun 2022.
"Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi peningkatan kegemaran membaca dan budaya literasi di Provinsi Sumsel serta dapat mendorong para pegiat literasi untuk bersinergi dalam pengembangan perpustakaan di Sumsel," lanjutnya.
BACA JUGA:'Kak Iva' Kukuhkan Duta Literasi SMA Negeri 18 Palembang
Lebih jauh, Rosidin menjelaskan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mengusung beberapa konsep untuk memajukan dunia Literasi melalui kegemaran membaca, yang ditujukan untuk masyarakat dengan cara antara lain; memfasilitasi penyediaan pojok baca di ruang publik (Pocadi), memberikan bantuan Pojok Baca Gubernur di 17 Kabupaten/Kota, Pendistribusian buku, menggelar berbagai kegiatan yang bertemakan literasi, serta melakukan sinergi dengan berbagai stakeholder yang ada baik BUMN, BUMD maupun Swasta.
"Melalui kegiatan workshop ini, diharapkan dapat memberikan pembekalan dan bimbingan teknis bagi Bapak Bunda Literasi dan Pegiat Literasi agar dapat berinovasi mengembangkan ide kreatif dan gagasannya dalam menyusun dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan karakter daerah diwilayahnya masing-masing," tutupnya.
Senada dengan hal ini, Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Sumsel, Fitriana, S.Sos, M.Si dalam sambutannya mengatakan Perpustakaan tidak dapat dilepaskan dari perkembangan masyarakat, kondisi perpustakaan mencerminkan tingkat peradaban dan budaya suatu bangsa. Tinggi rendahnya peradaban dan budaya suatu bangsa dapat dilihat dari kondisi perpustakaan yang dimiliki.
BACA JUGA:Herman Deru Ajak Masyarakat Lebih Hidupkan Perpustakaan
"Maknanya bukan sekedar gedung atau ruangan saja akan tetapi bagaimana ketersediaan koleksi yang dimiliki perpustakaan tersebut. Pengelolaan dan pelayanan berbasis teknologi informasi dan komunikasi menjadi suatu keniscayaan," jelasnya.
Melalui kegiatan workshop yang dilaksanakan secara hybird ini dimana menggabungkan antara pertemuan virtual dan onsite, mudah-mudahan dapat menjadi acuan daerah dalam penyamaan persepsi, Duta Literasi dan Pegiat Literasi dengan Dinas Perpustakaan Provinsi Sumatera Selatan dan Perpustakaan Nasional RI dengan pola pikir dan sinergitas yang tinggi dalam penyusunan program dan pelaksanaan kampanye pembudayaan kegemaran membaca disetiap daerah.
"Sehingga sasaran dari kegiatan ini, yakni meningkatkan pembekalan kepada Bapak Bunda Literasi, Duta Literasi dan Pegiat Literasi sebagai motivator, inspirator dan Figure keteladanan (role model) masyarakat dalam aspek minat baca dan kegemaran membaca dalam upaya mengembangkan strategi-strategi yang efektif dan berdampak luas, meliputi Pembudayaan kegemaran membaca dan literasi di daerahnya masing-masing," tutupnya.
BACA JUGA:Tumbuhkan Minat Baca, Perpustakaan Keliling Jemput Bola
Sementara itu, narasumber kegiatan workshop Dr. Adin Bondar, M.Si dalam paparannya menjelaskan Workshop akan dilaksanakan sebanyak 6 (enam) sesi yang akan disampaikan dengan materi meliputi; Pembukaan dan Penjelasan Tujuan Workshop; Strategi Peningkatan Pembudayaan Kegemaran Membaca Melalui Program Bunda Literasi, Duta Baca Daerah dan Pegiat Literasi; Pelibatan Masyarakat (Community Engagement); Strategi Advokasi dan Lobi; Strategi Promosi dan Dokumentasi; dan Penyusunan Rencana Kerja.
"Harapan kami agar kegiatan ini mampu memberikan pemahaman terkait metode dalam memberikan informasi atau sosialisasi kepada masyarakat yang merupakan tingkat keberhasilan bagi Bapak Bunda Literasi, Duta Literasi dan Pegiat Literasi di Sumatera Selatan," tutupnya.