BANYUASIN, SUMEKS.CO - Tindak kekerasan di lingkungan pesantren terulang kembali. Kali ini dialami oleh santri berinisial MRS (12).
Aksi kekerasan tersebut diketahui di Ponpes Izzatuna Putra di Desa Gasing, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin.
Korban MRS yang berasal dari Desa Darmo Kasih, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim ini diduga telah dianiaya oleh sesama santri berinisial AS.
Akibatnya korban MRS mengalami luka memar di beberapa bagian tubuhnya.
BACA JUGA:Santri Tewas Dianiaya, Wapres Evaluasi Pesantren
HMH (50), ayah korban yang mendengar cerita sang anak tak terima atas tindak penganiayaan yang dialami sang buah hati tersebut melaporkannya ke SPKT Polres Banyuasin akhir pekan lalu.
Menurut HMH dugaan penganiayaan terhadap anaknya ini diketahui pada Sabtu 15 Oktober 2022 saat menjemput korban di asrama ponpes tersebut.
Dalam perjalanan pulang, korban bercerita jika dirinya kerap mendapatkan hukuman.
Sambil batuk-batuk MRS mengakui kalau yang sudah menganiayanya adalah sesama santri berinisial AS.
BACA JUGA:Kamera CCTV Rekam Oknum Senior Gontor Siksa Santri Asal Palembang, Tersangka Tak Bisa Mengelak Lagi
HMH yang belum percaya begitu saja, lantas bertanya kepada Ab, teman satu asrama MRS yang secara kebetulan saat itu juga hendak pulang dan dijemput orang tuanya.
"Ab juga membenarkan jika anak saya dianiaya, bahkan setibanya di rumah anak saya mengeluh sakit," terangnya.
Setelah pakaian sang anak dibuka betapa terkejutnya HMH mendapati beberapa luka di bagian tubuh MRS.
Di antaranya di badan, memar lengan kanan dan kiri, leher bagian belakang dan luka lecet di paha kiri.
BACA JUGA:Sadis! Seorang Santri Dibakar Hidup-hidup, Pelakunya Petugas Keamanan Pondok Pesantren