PALEMBANG, SUMEKS.CO - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palembang mencatat pada Maret-Oktober 2021, jumlah penduduk miskin di kota tersebut terdata mencapai 194.120 jiwa, dengan persentase 11,34 persen.
Angka tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 11,51 ribu orang dibandingkan dengan kondisi Maret 2020 yang sebesar 182.061 orang atau 10,89 persen.
Survei penduduk miskin tersebut dilakukan oleh Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang diselenggarakan oleh BPS.
"Kategori yang terdata miskin tersebut ialah penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan," kata Kepala BPS Kota Palembang, Yudhistira Arya ketika dikonfirmasi SUMEKS.CO, Sabtu 22 Oktober 2022.
BACA JUGA:Petugas BPS Data Regsosek Wawako
Yudhistira Arya menjelaskan, Palembang terdata pada 2021 hingga sekarang sebagai kota tingkat kemiskinan terbaik nomor lima di Provinsi Sumsel pada angka 194.120 dengan persentase 11.34 persen.
Adapun urutan lima besar angka terbaik tingkat kemiskinan Provinsi Sumsel yakni Pagaralam 13.270 jiwa dengan persentase 9.40 persen, OKU Timur 72.889 dengan persentase 10.60 persen, Banyuasin 94.078 dengan persentase 10.75 persen, OKU Selatan 41.226 dengan persentase 11.12 persen, dan Palembang 194.120 dengan persentase 11.34 persen.
"Kalau dari sisi persentase menunjukkan angka ini relatif baik, namun dari sisi jumlah angka tersebut jadi banyak yang miskin karena Palembang banyak penduduk," jelasnya.
Lanjut Yudhistira Arya, tingkat kemiskinan Kota Palembang meningkat dari tahun 2020 sampai 2021 dikarenakan banyak masyarakat menganggur.
BACA JUGA:Bupati Enos Dukung BPS Gelar Regsosek
"Meningkatnya angka pengangguran sehingga angka kemiskinan mengalami peningkatan, dikarenakan mulai 2020 lock down banyak perusahaan yang merumahkan karyawan sehingga itu menjadi penyebab penting angka kemiskinan. Untuk data tahun 2022 belum ada, biasanya akhir tahun keluar rilisnya sekitar bulan November," tukasnya.