PALEMBANG, SUMEKS.CO - Pengerjaan proyek revitalisasi tahap I danau Ogan Permata Indah (OPI) kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring, Palembang, mendapat keluhan dari masyarakat terutama warga setempat.
Pasalnya, dalam pengerjaan proyek yang dikerjakan oleh Dinas Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Sumsel, ini terkesan tidak mempertimbangkan kenyamanan bagi warga yang melintas di seputar proyek tersebut.
David, warga perumahan OPI mengeluhkan, banyaknya tumpahan tanah hingga ke jalan umum yang sering dilalui warga. Sehingga warga yang melintas terpaksa harus berhati-hati akibat tumpahan tanah dari truk dalam pengerjaan proyek tersebut.
"Terutama bagi pengendara roda dua, karena sejak adanya proyek itu sepengetahuan saya sudah beberapa kali pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan karena licinnya jalan akibat tumpahan tanah," kata David dibincangi SUMEKS.CO, Kamis 20 Oktober 2022.
BACA JUGA:Parkir di Danau OPI, Buruh ini Kehilangan Motor
Senada dikatakan Ririn, pemilik warung yang tidak jauh dari lokasi proyek, menyayangkan pengerjaan proyek tersebut tidak memperhatikan faktor keamanan dan kenyamanan bagi warga sekitar dengan banyaknya tumpahan tanah di jalan raya tersebut.
"Sekarang diperparah dengan kondisi cuaca yang sering hujan, dan membuat jalan di sekitar semakin licin, kemarin saja ada seorang perempuan hampir terlindas truk jatuh dari sepeda motor yang dikendarainya," ungkap Ririn.
Dia menerangkan, terhadap keluhan masyarakat ini pengerjaan proyek revitalisasi danau OPI juga pada Rabu kemarin, sejumlah perwakilan warga OPI menggelar demo di kantor Dinas PSDA Provinsi Sumsel.
Dia berharap agar permasalahan dan keluhan warga masyarakat perumahan OPI ini dapat segera diakomodir oleh pemerintah terutama pihak Dinas PSDA ataupun oleh pihak kontraktor proyek, agar tidak ada lagi korban lainnya akibat tumpahan tanah dari truk yang melintas untuk pengerjaan proyek tersebut.
BACA JUGA:Rumput Ilalang Tumbuh Subur di Kawasan Bekas Wisma Atlet Jakabaring
Sementara itu, dari pantauan beberapa ruas jalan sekitar pengerjaan proyek memang banyak terdapat tumpahan tanah bercampur lumpur, beberapa pengendara khususnya sepeda motor yang melintas terpaksa harus memperlambat laju kendaraan.
Dari pantauan pengerjaan proyek revitalisasi danau OPI saat ini masih terus dikerjakan, beberapa pekerja proyek dibantu alat berat terlihat mengerjakan memasang pembatas air di bibir Danau OPI.
Di bagian lain, terdapat papan proyek revitalisasi tahap I danau OPI dari Dinas PSDA Sumsel, yang dikerjakan oleh kontraktor PT Cahaya Sriwijaya Abadi dengan nilai pagu anggaran Rp18,5 miliar yang berasal dari anggaran APBD Sumsel dan dikerjakan sejak tanggal 8 Agustus 2022 silam.