"I don’t know, maksud gue gini, emang ternyata enggak jaminan duit itu bisa membeli yang namanya empati, simpati. Dan ini bukan yang pertama kali kejadian sama mereka,” kata Melanie Subono seperti dikutip dari kanal YouTube Uya Kuya TV.
Baim Wong sempat menjadi pembicaraan terkait sejumlah kontroversi. Selain konten prank KDRT, Baim pernah disorot karena memarahi Kakek Suhud. Karena itu, Melanie menyarankan Baim dan Paula untuk membuat konten YouTube yang lebih kreatif dan mengedukasi.
Melanie mengetahui bahwa Baim dan Paula selalu meminta maaf terkait kesalahan mereka. Namun, menurutnya, Baim dan Paula sudah telanjur melukai perasaan banyak orang terkait konten yang mereka buat.
BACA JUGA:Oknum Penyidik Polres PALI Dilaporkan ke Propam Mabes Polri, Kasusnya?
“Terus, kan, dia minta maaf. Tapi, kan, udah ada orang-orang yang tersakiti loh,” tuturnya.
Konten prank KDRT yang dibuat oleh Baim dan Paula dibuat di tengah pembahasan mengenai dugaan KDRT oleh Rizky Billar terhadap Lesti Kejora.
Menurut Melanie, KDRT bukanlah hal yang bisa dijadikan sebagai bahan candaan atau konten prank.
Melanie mengatakan, tindakan Baim dan Paula yang membuat konten prank KDRT lebih kejam dibandingkan soal pengumuman pemecatan Billar dari sebuah program yang disiarkan secara langsung di televisi.
BACA JUGA:RSMH Bakal Siapkan Layanan Khusus Pasien Gagal Ginjal Akut pada Anak
“Lesti temen lo bukan. Itu enggak lucu loh. Lo lebih kejam dari mereka yang mau membacakan pemecatan atau ngomong apa pun itulah,” ucapnya.
Sekalipun tidak ada kasus dugaan KDRT yang dialami Lesti, Melanie tetap akan mengecam keras apabila KDRT dijadikan sebagai sebuah lelucon. “KDRT is not a joke,” ujarnya. (*)