BANYUASIN, SUMEKS.CO - Bupati Banyuasin, Sumatera Selatan Askolani sangat mengapresiasi hasil sayur - mayur yang diperjualbelikan oleh ibu ibu di Desa Saleh Agung Kecamatan Air Salek Banyuasin.
Apalagi sayur mayur berupa kacang panjang, tomat, cabai, daun bawang dan lain sebagainya itu merupakan hasil sendiri yang berawal atau inisiatif dari program Gerakan Tanam Sayur (Gertas). "Ini buktikan kalau program Gertas sudah berhasil, " kata Askolani, Rabu, 5 Oktober 2022. Askolani sangat bangga dan mengapresiasi sekali, karena masyarakat tidak lagi perlu membeli sayur mayur ke Palembang dan lain sebagainya. BACA JUGA:Tahun 2023, Askolani akan Lebih Fokus Bangun Bumi Sedulang Setudung "Cukup petik dari pekarangan rumah langsung," ujarnya. Askolani menambahkan gerakan ini sendiri untuk pengoptimalisasi lahan pekarangan, meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas dan pemanfaatan pangan untuk rumah tangga sesuai kebutuhan pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman. Serta mempercepat akselerasi pemanfaatan pekarangan melalui gerakan tanam sayur dan juga meningkatkan skor pola pangan harapan. “Gerakan menanam sayur ini merupakan upaya mandiri ekonomi keluarga," ujarnya. BACA JUGA:Pemkab Banyuasin Terima 20.000 Blanko KTP E dari Kemendagri Pastinya kegiatan ini nantinya bisa dimulai dari keluarga terlebih dahulu, kemudian jika setiap rumah menanam sayur di pekarangan rumah. "Saya yakin impian menuju Desa Mandiri Pangan di wilayah Banyuasin cepat terwujud,” ajaknya. Apalagi program ini juga selaras dengan program Sumsel yaitu Gerakan Sumsel Mandiri Pangan. Dalam kesempatan itu, Bupati Banyuasin memborong sayur mayur yang dijual ibu ibu Desa Saleh Agung tersebut.(*)