KOPI APEK Sekanak sudah ada sejak tahun 1972. Lantaran itu pula kedua kopi ini dijuluki sebagai kopi legendaris Kota Palembang.
Menempati Kios Pasar Sekanak Blok F 19, Kawasan 28 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Kota Palembang.
Awalnya Apek, yang sekarang pemilik kedai kopi ini adalah karyawan di kedai kopi tersebut.
Nama Kopi Apek Sekanak, diberikan sejak 1987, setelah Apek resmi menjadi pemilik. Dari hasil kedai inilah Apek menghidupi keluarganya.
BACA JUGA:Cara Membuat Kue Manan Sahmin, Berbahan Dasar Ubi Jalar Kuning
Meski berjualan kopi dengan harga Rp9.000 per gelas, Apek berhasil membeli rumah dan menguliahkan anaknya hingga tamat.
"Ya saya nafkahi keluarga melalui hasil jualan kopi, mulai dari biaya hidup sehari-hari dan pendidikan anak,” tutur Apek yang sudah mulai keriput.
Apek menuturkan anaknya ada empat. Anak pertama dan kedua sudah menamatkan kuliah. Sementara anak nomor tiga dan empat hanya tamat SMA karena mereka mau bekerja saja.
Saat ini Apek dan keluarga tinggal di kawasan Bukit Siguntang, Kota Palembang. Menempati sebuah rumah type 60 yang dibeli dengan uang hasil berjualan kopi.
BACA JUGA:Cara Masak Pindang Ikan Patin, Lauk Teman Makan Bersama Keluarga
“Namun belinya secara kredit dan kendaraan biasa, Saya beli motor saja, tidak beli mobil," ujar Apek.
Menariknya, Kopi Apek Sekanak menyajikan kopi jenis robusta asal Lahat dan Pagaralam, menggunakan cangkir kuno Kopi Tiam Morita.
"Salah satu alasan orang luar dan anak muda banyak berkunjung karena ingin mencoba sensasi kopi pakai gelas lama original punya saya dari tahun 1972 itu,” tutur Apek.
Pengunjung juga bisa melihat pemandangan Sungai Musi dan Jembatan Ampera, sembari menikmati kopi Apek.
BACA JUGA:Yuk Coba Burgo dan Lakso, Kuliner Khas Palembang