PALEMBANG, SUMEKS.CO - Setelah melakukan mediasi, akhirnya pria yang menganiaya pemilik konter Handphone dan mengancam dengan airsoft gun yang sempat ditembakannya di dalam Internasional Plaza (IP) Palembang Senin 26 September 2022 malam lalu akhirnya berdamai.
Korban Nofi Hardi (47), pemilik konter dan konsumen Angga (32), yang diketahui sebagai warga Desa Cengal, Kecamatan Tulung Selapan, Kebupaten OKI Sumsel mengaku kejadian tersebut hanya dilatarbelakangi kesalahpahaman saja.
Di hadapan awak media, Sabtu 1 Oktober 2022 di atrium IP, keduanya langsung mengutarakan permohonan maafnya.
"Saya Angga mengklarifikasi video viral yang terjadi beberapa waktu lalu dan saya mohon maaf kepada management IP dan khususnya kepada para pemilik konter HP yang ada di IP atas kejadian tersebut. Tidak ada maksud apa-apa, murni karena hanya kesalahpahaman saja antara saya dengan korban," tegas Aangga.
BACA JUGA:Gegara Ponsel Rusak, Pemilik Konter Dianiaya dan Diancam Airsoft Gun
Seperti diberitakan sebelumnya, Gegara ponsel rusak setelah diperbaiki di konter Internasional Plaza (IP), seorang pria mengancam dan mengeluarkan senpi yang sempat ditembakannya di dalam mall tertua di Palembang tersebut, Senin 26 September 2022 malam.
Pria tersebut diketahui bernama Angga (29), warga Desa Cengal, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten OKI.
Usai kejadian, Angga langsung diamankan ke Mapolsek IT I Palembang setelah personel menerima laporan dan kejadiannya viral di media sosial.
Kejadian yang menimpa Nofi Hardi (47) warga Jl Musi Raya IV, Sako Palembang itu saat pelaku memperbaiki ponselnya di konter milik korban di TKP.
BACA JUGA:Gegara Sayuran, Suami di Kaur Bengkulu Bacok Wajah Istri
"Saat itu pelaku memperbaiki ponselnya di konter milik korban di TKP," ujar Kapolsek IT I Palembang Kompol Ginanjar Alya Sukmana, Selasa 27 September 2022.
Namun, karena tidak puas, pelaku terus menyerang korban dan mengancam menggunakan senpi jenis airsoft gun yang memang dibawanya.
Karena pelaku yang tidak puas dan kesel terjadi cekcok antara pelaku dan korban, sehingga terjadinya tembakan ke atas sebanyak satu kali menggunakan iirsoft gun yang disertai pemukulan terhadap korban di bagian kepala.(*)