"Karena berita itu tidak ada dimuat di Arsip Nasional. Sepanjang penelusuran kami di Arsip Nasional dan buku, kami juga menyelidiki peristiwa itu dan tidak ada bukti yang kuat, di arsip tidak ada. Yang menarik berita itu muncul di tahun 2007, dikutip tahun 2009, dan tahun 2010 masuk ke Wikipedia sehingga banyak media yang mengutip dari sana hingga menjadi berita viral padahal tidak ada histori dan fakta valid yang menguatkan bahwa Letjen Ahmad Yani meresmikan Jembatan Ampera," tutupnya.
BACA JUGA:Resmi Ditutup, Lalu Lintas Jembatan Ampera Berjalan Aman dan Lancar
Sementara, Veteran Sumsel yang juga menjabat Sekretaris DPD Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Sumsel Rupawi Djimun menyatakan tidak mengetahui kebenaran Letjen Ahmad Yani meresmikan Jembatan Ampera.
"Soal yang meresmikan itu saya tidak tahu dan tidak pernah dengar kalau Letjen Ahmad Yani yang meresmikan, setahu saya gubernur saat itu yang meresmikannya," tukasnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Ratu Dewa menyampaikan pemkot akan kumpulkan dokumen otentik pembangunan.
"Ya, saya sudah meminta Dinas Kebudayaan dan Dinas Perpustakaan Kota Palembang untuk mencari dokumen sejarah peresmian Jembatan Ampera Palembang," kata Ratu Dewa.