Bagaimana tanggapan Anda terkait kompetisi internal di ganda putra sendiri saat ini?
Ya bagus. Tapi, untuk sekelas Olimpiade (beberapa pemain) itu masih kecil meski sudah memiliki prestasi dan nama besar. Coba lihat sejarah Olimpiade, mereka yang sudah matang dan senior yang punya kans besar. Kalau Olimpiade ya. Tapi, kalau untuk superseries, semua pemain yang baru pun bisa punya prestasi.
Dari pandangan Coach, apakah Kevin/Gideon masih berpeluang di Olimpiade Paris 2024?
Ya, kalau saya mengikuti hasil begitu, mungkin ada kesepakatan atlet dan pelatih bisa diselesaikan. Kevin/Marcus itu harus bisa seperti Hendra/Ahsan yang bertahan di semifinal (Olimpiade Tokyo). Otomatis mereka (Hendra/Ahsan) lebih profesional. Kalau saya lihat Hendra/Ahsan itu punya komitmen di latihan sangat tinggi. Kalau Kevin/Marcus punya komitmen tinggi seperti Hendra/Ahsan, saya kira mereka akan kembali ke permainan mereka seperti dulu lagi. Kalau saya sih melihat komitmen latihannya. Apalagi, soal kecepatan dan lainnya, Kevin/Marcus punya kelebihan. Tinggal konsisten dan komitmen kerja.
BACA JUGA:5 Tahun Tahta Peringkat Satu Dunia, The Minions Tergusur
KARIER MINIONS DALAM ANGKA
1: Turun untuk kali pertama sebagai pasangan di All England 2015, Kevin/Marcus merebut gelar perdana di Taiwan Open 2015 dengan menundukkan pasangan Malaysia Hoon Thien How/Lim Khim Wah 21-12, 21-8.
8: Kevin/Marcus mencatatkan rekor delapan kemenangan dari sembilan kompetisi dalam satu tahun kalender BWF 2018 dan 2019. Pada tahun 2018 bahkan belum ditambah keberhasilan meraih medali emas Asian Games.
214: Rekor di ganda putra dengan 214 pekan beruntun tidak pernah terlempar dari posisi nomor satu dunia.
226: Kevin/Marcus mencetak rekor 226 pekan sebagai ranking satu dunia yang kali pertama diduduki per 28 September 2017. Sayang, mereka belum pernah menjuarai kejuaraan dunia dan Olimpiade.