PALEMBANG, SUMEKS.CO - Nama Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto menjadi tranding di Twitter sejak Senin 19 September 2022 malam hingga Selasa 20 September 2022 siang.
Dari cuitan tersebut, buntut dari persoalan mafia tanah di Sumsel.
Sejumlah komentar negatif yang menyudutkan sengaja dibuat desain lengkap dengan foto Kapolda Sumsel.
Menanggapi hal tersebut, Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi MM menegaskan, sejumlah kasus tanah saat ini tengah ditangani penyidik.
BACA JUGA:Ceramah KDRT, Oki Setiana Dewi Tranding di Twitter
"Prinsipnya apapun kasus yang masuk ke Polda Sumsel akan ditindaklanjuti," kata Supriadi.
Terkait hastag copot Kalolda Sumsel, Supriadi mengungkapkan hal tersebut biasa saja.
"Itu kan biasa saja dan sah-sah saja. Nanti pimpinan yang akan menilai. Sama seperti ada kasus Pak Ferdy Sambo, ada hastag copot Kapolri," terangnya.
Sepanjang itu tidak bisa dibuktikan, tambah Supriadi, Kapolda tidak ada kepentingan dan tetap menjalani penyidikan secara profesional.
BACA JUGA:Tidak Ada Toleransi, Kapolri Bakal Copot Polisi yang Terlibat Konsorsium 303
"Beliau (Kapolda Sumsel) saat ini malah sebagai Ketua Satgas Pemberantasan mafia tanah di Sumsel. Bagaimana beliau bisa dikatakan mafia tanah," tandasnya.
Terkait langkah yang bakal diambil Polda Sumsel terhadap pemilik akun yang menyebarkan foto disertai hastag tersebut, mantan Wadir Ditres Narkoba Polda Bengkulu ini menambahkan bakal terlebih dulu mempelajari hal tersebut.
Selain itu juga sekaligus melakukan koordinasi dengan tim Siber Ditreskrimsus Polda Sumsel.
"Ya, akan kita lidik dulu apakah yang meng-upload foto disertai kata-kata tersebut bakal dijerat dengan UU ITE. Apakah memenuhi unsur-unsurnya," pungkasnya.(*)