Padahal, animo masyarakat untuk berduyun-duyun ke stadion sangat tinggi jika timnas bermain.
Oleh karena itu, PSSI menyatakan JIS belum memenuhi standar FIFA, sehingga harus dicari stadion lain.
Akan tetapi, pernyataan PSSI tersebut langsung dibantah oleh pihak JIS melalui Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Proyek, Arry Wibowo.
BACA JUGA:PSSI Ikut Berbelasungkawa dengan Meninggalnya 2 Suporter
Menurut Arry, JIS sudah memenuhi kriteria rekomendasi teknis dan persyaratan stadion sepak bola standar FIFA.
Adapun terkait terbatasnya fasilitas parkir di JIS, Arry memiliki alasan tersendiri.
Hal ini agar penonton atau suporter yang berkunjung ke stadion lebih mengutamakan untuk menggunakan transportasi publik daripada kendaraan pribadi.
Pasalnya, menurut Arry, peraturan FIFA mengharuskan desain stadion modern untuk memperhatikan isu keberlanjutan lingkungan.
Saat ini, JIS sudah terintegrasi dengan Bus Rapid Transit (BRT) dan selanjutnya terintegrasi dengan Commuter Line dan LRT Jakarta.
"Stadion modern standar FIFA kini dirancang untuk masa depan yang perlu memperhatikan keberlanjutan," kata Arry dalam rilis JIS.
BACA JUGA:Libur, PS Palembang Tatap Agenda PSSI
"Salah satunya mengupayakan untuk terintegrasi dengan angkutan publik."
"Stadion di Eropa pun demikian, Santiago Bernabeu pasca direnovasi hanya menyisakan kurang lebih 500 kantong parkir bus dan kendaraan pribadi."
"Bahkan stadion bersejarah di pusat Eropa yakni Wembley di London menyarankan seluruh penonton yang hadir mengoptimalkan alat transportasi umum yang tersedia," tambahnya. (bs-sam)