Ia juga mengatakan dedikasi dan pengabdian sang ibu terhadap kerajaan tak tertandingi. Charles juga menyadari memiliki tanggung jawab besar yang kini ada di pundaknya.
"Saya sangat menyadari warisan dia yang besar dan tugas serta tanggung jawab kedaulatan yang berat, yang sekarang telah diserahkan kepada saya. Saya mengambil tanggung jawab ini," katanya.
Setelah ungkapan itu, Charles mengutarakan sumpah setianya kepada Gereja Skotlandia. Usai rampung mengucapkan sumpah ke gereja, Dewan Aksesi, PM, dan pihak yang terpilih menandatangani naskah pidatonya.
Para Anggota Dewan Aksesi dan yang lain pun diminta meninggalkan ruangan tempat Charles berpidato. Sementara itu, di luar Istana pasukan kerajaan tengah berbaris. Mereka mengenakan seragam merah-hitam dan menenteng senapan.
BACA JUGA:Indonesia Jadi Tujuan Dinas Pertama Marcos Jr
Proklamasi Sang Raja
Di balkon istana tampak pasukan kerajaan berseragam keemasan muncul sembari membawa terompet. Mereka meniupnya sebagai tanda proklamasi utama akan dimulai.
Proklamasi utama raja baru disampaikan Garter King of Arms.
"Mahkota Kerajaan Inggris Raya, Inggris, dan Irlandia Utara, dan negara di bawah Persemakmuran semata-mata diberikan kepada Pangeran Charles Philip Arthur George," ujarnya di balkon Istana St James.
BACA JUGA:Terima Suap Rp594 Miliar, Rosmah Mansor Mengaku Dijebak
Usai pembacaan, pasukan kerajaan di balkon meniup terompet lagi. Sementara itu, pasukan yang berada di luar istana memberi penghormatan kepada Raja Charles III.
"Hip-hip huray," teriak para pasukan sebanyak tiga kali bagai salah satu simbol menyambut raja baru.
Di London Hyde Park dan sejumlah wilayah lain tembakan meriam juga meluncur. Pasukan kerajaan, Dewan Aksesi, dan pihak yang hadir dalam proklamasi di Istana St James, lalu ramai-ramai menuju ke Royal Exchange, di jantung London.
Setelah rangkaian acara selesai, Raja Charles III kembali ke Istana Buckingham. Setibanya di Istana, ia disambut tepuk tangan dan teriakan dari warga.
BACA JUGA:Berani, Negara Kecil ini Larang Kapal AS Sandar di Pelabuhan
"God save the King!" teriak mereka.