
"Proses ke sana juga tidak mudah, dijaga ketat," jelasnya.
Kak Seto belakangan jadi perbincangan netizen di media sosial. Sebab, dia dituding pilih kasih terhadap istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi yang merupakan tersangka kasus pembunuhan Brigadir J.
Kak Seto menyarankan agar Putri Chandrawathi menjadi tahanan rumah atau tempat khusus lantaran masih mempunyai bayi berusia 1,5 tahun.
Akibat hal tersebut, banyak netizen yang mempertanyakan kehadiran Kak Seto dalam membela rakyat kecil pada kasus serupa lainnya.
BACA JUGA:Ini Nama Pemenang Lomba Baca Teks Proklamasi, Sekda Ratu Dewa Ucapkan Selamat
Seperti diwartakan Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto menuai reaksi negatif dari netizen di dunia maya beberapa waktu belakangan.
Penyebabnya, dia dinilai membela anak-anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Bahkan, netizen menyebut PC tidak ditahan gara-gara Kak Seto.
Kak Seto menjelaskan ada pemahaman yang salah dari publik dalam memahami pernyataannya. Dia pun menegaskan pernyataannya soal tidak menahan atau menjadikan tahanan rumah bagi ibu yang sedang memiliki anak kecil tidak secara khusus ditujukan kepada Putri Candrawathi.
Tapi, kepada semua ibu yang harus menjalani hukuman pidana, sementara dia memiliki anak kecil di bawah 2 tahun.
BACA JUGA:Jago Tembak, Kasat Reskrim dan 3 Polwan Dapat Penghargaan dari Kapolres Musi Rawas
Kak Seto menegaskan, penundaan penahanan atau tahanan rumah bukan dalam rangka mengistimewakan ibunya yang sedang mengalami masalah hukum.
Akan tetapi, demi memberikan hak-hak kepada anak. Sebab hak anak tidak boleh diabaikan begitu saja.
“Ini sudah lama saya serukan. Kepentingan anak harus dikedepankan. Ini bukan mengistimewakan ibunya, tapi demi pemenuhan hak asasi anak,” kata Kak Seto.
Kak Seto heran pernyataannya malah diartikan membela anak-anak dan keluarga Ferdy Sambo.
BACA JUGA:Jago Tembak, Kasat Reskrim dan 3 Polwan Dapat Penghargaan dari Kapolres Musi Rawas
“Saya tangani kasus anak jalanan, waktu gempa di NTT naik perahu kecil menempuh gelombang laut untuk sampai ke suatu pulau ketemu anak-anak. Apa itu jadi berita? Tidak,” ujarnya.