PAGARALAM, SUMEKS.CO – Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertilite dan Solar, berdampak pada kenaikan harga Sembilan Bahan Pokok (Sembako) di pasaran.
Bahkan harga bumbu dapur juga mengalami kenaikan. Tak ayal kenaikan berbagai kebutuhan pokok sangat berimbas bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Untuk beberapa hari ini dampak dari kenaikan BBM subsidi, berdasarkan hasil pantuan Kita di lapangan, harga belum terlalu naik, masih sesuai dengan harga kemarin sebelum ada kenaikan harga BBM," kata Plt Kepala Disperindagkop dan UKM Kota Pagaralam, Joni SE, melalui Kabid Perdagangan, Ardiansyah Siregar.
Andre mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap pergerakan harga kebutuhan bahan pokok di pasar tradisional di Kota Pagaralam.
BACA JUGA:Petani Kopi di Pagaralam Dapat Kucuran Dana KUR BNI
"Kami akan terus memantau tiap hari terkait perkembangan kenaikan BBM," jelas Andre.
Sementara ini, berdasarkan hasil pemantauan harga bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional, untuk minyak goreng kemasan dijual Rp15 ribu per liter, daging ayam broiler dijual Rp30 ribu per kilogram dan daging sapi Rp140 ribu per kilogram.
Harga bumbu dapur, cabai merah besar Rp80 ribu per kilogram, cabai merah keriting Rp80 ribu per kilogram, cabai rawit merah Rp60 ribu per kilogram, cabai rawit hijau Rp50 ribu per kilogram, bawang merah dijual Rp40 ribu per kilogram, bawang putih kating Rp35 ribu per kilogram.
"Kenaikan harga kebutuhan pokok yang cukup mencolok itu hanya terjadi untuk jenis cabai merah besar, cabai merah keriting dan cabai rawit merah, sedangkan selebihnya harga bahan pokok terpantau stabil," kata Andre.
BACA JUGA: Target Stunting 13 Persen, Wako Pagaralam : Pengentasan Stunting Tanggung Jawab Bersama
Nur, seorang ibu rumah tangga mengaku cukup resah dengan adanya kenaikan di sejumlah harga kebutuhan pokok. Terlebih lagi untuk keperluan memasak atau bumbu dapur.
"Kasihan masyarakat kecil, dengan adanya kenaikan harga BBM turut berimbas pada harga kebutuhan pokok, kalau bisa Kita pun berharap harga kebutuhan pokok bisa dinormalkan kembali," harapnya.(*)