PALEMBANG, SUMEKS.CO - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mencapai 30 persen sehingga menyebabkan inflasi di Kota Palembang.
Mengenai hal itu, Wali Kota Palembang, H Harnojoyo angkat bicara. Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang berupaya mengendalikan inflasi agar stabil.
"Namun pada prinsipnya kita bersyukur dibandingkan bulan kemarin, saat ini Kota Palembang turun, sebelumnya 6 persen lebih, kini kembali ke 5,2 persen dan kita usahakan stabil," kata Wali Kota Palembang, H Harnojoyo kepada SUMEKS.CO usai audiensi koordinasi upaya pengendalian inflasi di Kota Palembang, di Ruang Kerja Kantor Wali Kota Palembang, Senin 5 September 2022.
BACA JUGA:Air Sungai Sekanak-Lambidaro Sering Surut, ini Solusi Harnojoyo
Harnojoyo menjelaskan, sehubungan dengan kenaikan tarif BBM membuat daya beli masyarakat keberatan dan bergejolak.
"Maka kita perlu mengantisipasi itu. Sekarang yang berkecimpung ialah harga cabai, telor, dan sebagainya, namun kalau stok cukup," jelasnya.
Dia berharap semoga ada langkah-langkah dari Pemkot Palembang untuk menjaga harga komoditas pangan agar tetap stabil.
"Semoga inflasi turun sesuai dengan keinginan Presiden Jokowi, salah satu langkah Pemkot Palembang akan melangsungkan operasi pasar dan pasar murah di kelurahan. Ini sedang di koordinasikan, termasuk koordinasi mengenai Bantuan Langsung Tunai (BLT) pengalihan BBM," tukasnya.