BATURAJA, SUMEKS.CO - Gempa dengan kekuatan 6,5 Magnitudo yang terjadi di Kaur Bengkulu juga dirasakan oleh masyarakat di kabupaten OKU.
Bahkan masyarakat di perumahan Granville Kemelak Bindung Langit Kecamatan Baturaja Timur berhamburan keluar rumah sesaat gempa terjadi.
Gempa terasa cukup kuat dirasakan oleh warga bahkan warga mendengar atap rumah mereka seperti akan runtuh. Suherman salah seorang warga menuturkan gempa terasa dua kali.
Dimana gempa pertama terasa tidak begitu kuat, berselang sekitar 10 detik kemudian gempa susulan kembali terjadi dan cukup kuat sehingga membuat warga berhamburan keluar rumah.
BACA JUGA:BREAKING NEWS! Gempa M6.5 Guncang Kaur Bengkulu, Getaran Terasa Hingga Sumsel
"Pertama tadi memang sudah terasa dan atap rumah terasa mau runtuh. Setelah itu yang kedua tambah kuat bahkan serasa diatas kapal laut," Ujar Suherman.
Gempa dirasakan warga cukup lama, mencapai 2-5 detik. Warga juga ketakutan akan ada gempa susulan sehingga banyak warga Baturaja yang bertahan diluar rumah untuk memastikan tidak ada lagi gempa susulan.
"Meskipun lokasi gempa lumayan jauh tapi perlu waspada saja. Kalau saja ada gempa susulan yang lebih kuat. Jadi kami diluar rumah dulu untuk sementara," Pungkas Herman.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gempa bumi dengan magnitudo (M) 6.5 yang berlokasi di 64 kilometer Barat Daya Kaur Bengkulu dirasakan Provinsi Bengkulu hingga Provinsi Sumatera Selatan, pada Rabu 23 Agustus 2022, pukul 21.31 WIB.
BACA JUGA:Bunuh Diri Pakai Senpi Rakitan Gagal, Kades Bayat Ilir Malah Jadi Tersangka, Oalah
Guncangan berlangsung beberapa detik hingga mengakibatkan kepanikan warga setempat.
Selain itu Gempa terasa hingga ke beberapa daerah di Sumsel seperti OKU Selatan, OKU Induk, Lubuklinggau, Pagaralam, dan Lahat.
Pujianto warga Kota Palembang mengatakan dirinya juga merasakan guncangan gempa.
"Di Citra Grand City juga terasa, air di gelas goyang-goyang, saya kira kepala vertigo," ucapnya
BACA JUGA:Tanam Ganja di Ladang, Sempat 3 Kali Panen, Diedarkan di Media Sosial
Berdasarkan data yang dirilis BMKG, dengan kedalaman sekitar 12 Km tersebut tidak berpotensi tsunami.
“Tidak berpotensi tsunami,” tulis BMKG melalui akun Twitter resminya @infoBMKG.