Palestina Abadikan Shireen Abu Akleh, Wartawan yang Dibunuh Israel Jadi Nama Jalan

Selasa 23-08-2022,05:34 WIB
Editor : Julheri

“Kami merindukan suaranya selama serangan terakhir Israel terhadap Gaza. Dia adalah suara kami dan melalui liputannya, dunia mendengar tentang penderitaan kami yang berkelanjutan,” kata ayah putri-putri tersebut, Mohammad, kepada Anadolu Agency.

“Saya menghormatinya–usahanya selama malam-malam yang sulit di jalanan dan rumah sakit untuk melaporkan gambar dan berita.”

Keluarga Abu Akleh masih berusaha untuk mendapatkan keadilan dengan menuntut penyelidikan oleh Amerika Serikat yang mereka harapkan akan mengarah pada akuntabilitas. Dunia menandai 21 Agustus sebagai Hari Peringatan dan Penghormatan Internasional untuk Para Korban Terorisme.

Terlepas dari kecaman global atas terorisme, para korban pendudukan Israel di Palestina terus berjuang agar suara mereka didengar. Bagi mereka, Abu Akleh adalah harapan mereka untuk tidak dilupakan atau diabaikan dan dia dibunuh saat membela Palestina.

Serangan Israel terhadap jurnalis Palestina meningkat selama tahun lalu. Pusat Palestina untuk Kebebasan dan Pembangunan (MADA) mendokumentasikan 368 insiden terhadap jurnalis Palestina, dengan 155 pelanggaran langsung yang bervariasi antara tindakan yang menyebabkan cedera dan pembunuhan.

Tiga wartawan tewas selama serangan terbaru terhadap Gaza pada Agustus. Pada saat itu, 33 kantor media terkena serangan udara. Lebih dari 100 serangan terhadap jurnalis didokumentasikan sejak awal 2022. Sebagian besar serangan tersebut terjadi di Yerusalem dan Jenin pada April. (jpc/ant/jay)

Kategori :