SUMEKS.CO, MARTAPURA - Antrian panjang kendaraan untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Bio Solar, terjadi di sejumlah SPBU di Kabupaten OKU Timur.
Menyikapi hal ini, Pemkab OKU Timur melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) berkordinasi Sales Branch Manager Pertamina Rayon II Sumsel, Pidsus Polres OKU Timur dan pemilik SPBU.
Kepala Disdagrin OKU Timur, M Amin Zen mengungkapkan kesulitan untuk mendapat BBM bersubsidi ini menjadi penghambat khususnya di bidang perdagangan dan perindustrian, seperti pabrik padi, dan usaha kecil lainya.
"kita berdiskusi mencari solusi dan penyebab kelangkaan BBM di Kabupaten OKU Timur ini," ungkapnya.
BACA JUGA:SPBU Kayuagung Mulai Mendata Kendaraan Konsumsi BBM Subsidi
Sementara itu, Sales Branch Manager Pertamina Rayon II Sumsel Zico Aldillah S, menjelaskan untuk saat ini kuota BBM jenis Bio Solar di OKU Timur sudah melebihi kapasitas.
"Mengingat di OKU Timur sudah over kuota, jadi tidak bisa tambah lagi," jelas zico.
Menurut Kanit Pidsus Satreskrim Polres OKU Timur Iptu Wilson Hutahahean, banyak faktor yang membuat BBM subsidi ini langka. Namun hingga saat ini pihaknya belum bisa menindak dikarenakan ada azas manfaat bagi maayarakat.
BACA JUGA:Sambut Baik Program Subsidi Tepat, Pendaftar BBM Subsidi Di Sumsel Tembus 10 Ribu Kendaraan
"Pengisian menggunakan jerigen, tingginya harga BBM eceran serta mobilitas yang tinggi," kata Iptu Wilson
Pakde, salah satu perwakilan pemilik SPBU, mengatakan untuk SPBU yang berada diperbatasan Martapura-Way Kanan, diakuinya banyak mengisi BBM Subsidi dari luar OKU Timur, seperti Way Kanan Lampung
"Kami tidak mungkin melarang mereka untuk mengisi BBM Subsidi di SPBU kami diperbatasan," tukasnya (irw)