SUMEKS.CO, MURATARA - Camat Ulu Rawas, Sobri memberi tanggapan terkait protes warga, karena perayaan 17 Agustus kurang meriah.
Menurutnya, sejak awal rapat panitia segala sesuatu telah dipersiapkan, termasuk kegiatan untuk pesta rakyat.
"Persoalannya ini sebenarnya sangat sepele. Saya sudah membentuk panitia, kemudian sudah dirincikan berbagai kegiatan. Tapi panitia tidak jalan," kata Camat Sobri, Kamis (18/8).
Dikatakannya, pesta rakyat tetap dilaksanakan, hanya saja persiapan lambat dari panitia. Tenda dipasang setelah acara upacara.
BACA JUGA: Tujuhbelasan Kurang Meriah, Warga Ulu Rawas Aksi Bakar Ban Bekas di Kantor Camat
"Permintaan warga acara pesta rakyat, itu Saya kabulkan, digelar hari ini (Kamis,18/8). Anggaran sudah diberikan Rp8 jutaan," katanya.
Kemudian soal pertandingan, semua sudah digelar. Bola kaki, badminton, volly, lomba kejar itik dan sebagainya sudah dilaksanakan semua.
"Termasuk juga piala dan hadiah itu sudah saya beli," katanya.
Sementara, permainan anak-anak, tidak tercantum dalam kegiatan, anggarannya tidak ada. Tapi dalam rapat sudah dibahas dilaksanakan secara sukarela. Di desa lain juga begitu.
BACA JUGA:Pospol Ulu Rawas Transformasi Jadi Polsek Prarural
"Khusus yang permainan anak-anak ini tidak terkumpul dan tidak terlaksanakan karena panitia tidak jalan," katanya.
Diberitakan sebelumnya, warga dan pemuda di Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) melakukan demo, ke Kantor Camat Ulu Rawas.
Puluhan warga tersebut mendatangi kantor Kecamatan Ulu Rawas, Rabu (17/8), sekitar pukul 10.00 WIB. Demo warga usai upacara bendera tersebut juga diwarnai bakar ban di depan kantor camat.
Menurut tokoh masyarakat Ulu Rawas, M Ali Sanusi demo tersebut spontan terjadi. Karena masyarakat kesal upacara bendara 17 Agustus seakan upacara hari Senin di sekolah saja. Dengan fasilitas yang tidak seperti upacara Agustus-an sebelumnya.(lid/zul)