SUMEKS.CO, SEKAYU - Pemkab Musi Banyuasin (Muba) terus berinovasi untuk untuk menciptaakan lapangan kerja dan terus berupaya mengoptimalkan serapan tenaga kerja lokal, salah satunya program Vocational Centre (MVC), bersinergi dengan SKK Migas Perwakilan Sumbagsel kembali menggelar pelatihan sertifikasi bidang industri Migas gelombang III bagi putra-putri daerah Kabupaten Muba.
Program yang bertujuan menyiapakan tenaga kerja yang berkompeten melalui pelatihan dan sertifikasi yang diakui secara nasional maupun internasional, dibuka langsung oleh Pj Bupati Muba H Apriyadi, bertempat di Balai Latihan Kerja MVC Sekayu, Senin (8/8/2022).
"Sejak awal dibentuk kami terus memberikan support kepada MVC, karena kami optimis dan merasa sangat yakin dengan keberadaan MVC ini, kehadirannya akan mampu menciptakan tenaga kerja yang terampil dan berkompeten di bidangnya, kita berharap lulusan MVC ini akan mampu bersaing dengan pencari kerja lain yang datang dari dalam Kabupaten muba, maupun pesaing dari luar daerah,"ujar Pj Bupati Muba.
Ketua Forsesdasi Sumsel ini juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada perusahaan-perusahaan sektor Migas yang beroperasi di wilayah Kabupaten Muba, melalui SKK Migas telah turut berkontribusi dalam menyiapkan tenaga kerja yang mempunyai keahlian/skill dibidang nya.
BACA JUGA:Omset Rp30 Juta, Hendrik Merantau ke Kota Lubuklinggau untuk Jualan Bendera
"Kedepan kami berharap perusahaan-perusahaan sektor lain, seperti pertambangan, perkebunan, dan lainnya dapat juga berkontribusi dalam pelatihan seperti yang kita lakukan hari ini. MVC telah membuktikan keberhasilannya dalam mencetak tenaga kerja yang berintegrasi tinggi, terbukti alumni MVC hasil pelatihan di tahun 2021 hampir seluruhnya terserap oleh pasar kerja di perusahaan-perusahaan besar di seluruh Indonesia,"pungkas Apriyadi.
Apriyadi juga mengapresiasi kepala Disnakertrans Muba yang telah membuat terobosan-terobosan strategis dalam upaya menekan angka pengangguran di Kabupaten Muba. Hal-hal yang selama ini tidak pernah terpikirkan, namun saat ini hal tersebut benar-benar terwujud. Ke depan masih mempunyai mimpi besar, yaitu menjadikan kawasan komplek BLK ini menjadi pusat pelatihan yang dikelola secara modern dan profesional, dan beban tanggung jawab yang besar itu ada pada Disnakertrans dan tim nya, semua yakin Disnakertrans mampu mewujudkan mimpi tersebut.
"Kepada seluruh peserta pelatihan dan sertifikasi Migas ini kami mengucapkan selamat atas terpilihnya saudara pada program pelatihan ini, setelah melalui tahapan seleksi yang ketat, transparan dan profesional akhirnya saudara berkesempatan untuk bergabung di MVC ini, ikuti pelatihan ini dengan serius, jaga kekompakan, jaga persatuan diantara sesama peserta, dan bila nanti selesai dari pelatihan ini, jangan takut untuk bersaing dan berjuang untuk mendapatkan kesempatan kerja, walaupun itu ada diujung dunia sekalipun, tunjukan bahwa pemuda muba tidak jago kandang dalam upaya meraih sukses,"ucapnya.
BACA JUGA:Usai Isi Bensin, Mobil Seharga Rp860 Juta Terbakar
Sementara itu menurut laporan Kepala Disnakertrans Muba H Mursalin SE MM, pelatihan serifikasi bidang industri Migas tahun 2022 ini adalah komitmen nyata kerjasama antara Pemkab Muba dengan SKK Migas dan seluruh perusahaan KKKS dalam wilayah Muba. Kegiatan ini adalah program bersama Pemkab Muba dan dukungan penuh SKK Migas serta perusahaan K3S dalam wilayah Muba.
"Sasaran pelatihan adalah putra daerah dalam wilayah Kabupaten Muba yang belum memiliki keahlian kemampuan khusus atau pengalaman kerja (fresh graduate). Pelatihan berdurasi selama 3 bulan, tahun ini diikuti oleh 84 peserta dari 285 orang pelamar. Pelatihan terdiri dari 5 jurusan yiatu, Jurusan scaffolder (juru perancah) sebanyak 10 orang, jurusan rigger (juru ikat beban) sebanyak 10 orang, jurusan electrical (teknisi listrik) sebanyak 9 orang, jurusan pipefitter (juru pasang pipa) sebabyak 25 orang dan jurusan welder (juru las) sebanyak 30 orang,"bebernya.
Mursalin juga menyebutkan, untuj capaian dibidang penyerapan atau rekrutmen sudah terlaksana, dimana pada tahun 2021 telah berhasil kerjasamakan rekrutmen dengan 37 perusahaan dengan jumlah perekrutan sebanyak 805, baik dari sektor Migas maupun dari sektor pertambangan, perkebunan, perbankan, kelistrikan dan sasaran rerutmen ini semuanya TKL putra putri dari Kabupaten Muba. Serapan juga termasuk alumni dalam pelatihan sertifikasi Migas tahun 2021.
"Khusus alumni pelatihan Migas tahun 2021 yang terserap diluar Kabupaten Muba sebanyak 43 orang yang telah diterima dan bekerja yaitu, PT.PMJO LGN Tangguh Papua Parat 3 orang, PT.Indonesia Weda Bay Industrial Lark 8 orang, PT. PPM 3 orang, PT.TRI Ariani Musi Rawas 1 orang, PT.Buma LNG Tangguh 6 orang, PT.SMI Banten 1 orang, PT Putra Inti Ando 1 orang, PT.Supercrane Jakarta 12 orang, Teknis BNI 1 orang, PLTU Sumselb1 orang dan PT Connect Energy Tangguh Inproject 6 orang,"jelasnya.
BACA JUGA:Beli Rokok, Residivis ini Gasak Uang
Kepala SKK Migas Sumbagsel, Anggono Mahendrawan menyampaikan Program MVC ini bisa dikatakan berhasil karena dapat dilihat alumni MVC sebelumnya tidak hanya diterima di Kabupaten Muba tapi juga di luar daerah. Ini artinya Tenaga Kerja Lokal Muba sudah bersertifikasi dan mampu bersaing pada dunia industri kerja perusahaan Migas.