SUMEKS.CO, PALEMBANG - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin melalui Dinas Komunikasi dan Informatika terus melakukan upaya percepatan mengatasi blankspot di Musi Banyuasin.
Kepala Dinkominfo Muba Herryandi Sinulingga AP meminta PT Telkom atasi blankspot ini dengan 2 cara.
"Kami minta bangun BTS dan jaringan fiber optic (FO)," kata Heryandi saat beraudiensi dengan GM PT. Telkom Indonesia Wilayah Sumsel di Palembang, Senin (25/7).
Kedatangannya diterima General Manager Wilayah Telekomunikasi Sumatera Selatan. Muhammad Yusuf.
BACA JUGA:BBM Subsidi Sulit Didapat, Sopir Naikan Tarif Ongkos
Menurut Kadis Kominfo Muba, pembangunan BTS dapat secara konvensional.
Yakni membangun menara-menara BTS untuk mendistribusikan sinyal dikombinasikan dengan membangun kabel fiber optik.
Menurut Sinulingga, kabel optik dinilai mampu lebih baik ketika mendistribusikan sinyal kepada pengguna, namun terbilang cukup mahal.
"Dinkominfo mengemban amanah dari Pj Bupati Muba Apriyadi agar menggelar pertemuan rutin dengan pihak provider dan berkordinasi dengan pemerintah pusat dalam hal ini kementerian Komunikasi.
Saat ini terdata ada91 lokasi blank spot yang tersebar di seluruh desa kelurahan dan kecamatan. Tetapi tahun 2022 akan dibangun 12 Provider oleh pihak swasta Xl Axiata Indosat dan Telkomsel yang saat ini dalam tahap pembangunan. Melalui audiensi kali ini, kita usulkan penambahan pembangunan BTS tahun selanjutnya.
BACA JUGA:HD Usul PPPK Dapat Pensiun
Dia juga menjelaskan telah menyerahkan data lokasi blankspot tersebut kepada GM PT. Telkom Indonesia Wilayah Sumsel.
Upaya yang ditempuh Dinkominfo Muba ini diklaim sebagai yang pertama dalam pengentasan wilayah blankspot menggandeng perusahaan milik negara sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
Ada 5 langkah percepatan transformasi digital, diantaranya perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital, mempersiapkan roadmap transportasi digital di sektor-sektor strategis, baik di pemerintahan, layanan publik, bantuan sosial, sektor pendidikan, sektor kesehatan, perdagangan, sektor industri, sektor penyiaran.
"Ada lagi percepatan integrasi Pusat Data Nasional. Persiapan kebutuhan SDM talenta digital. Presiden meminta yang berkaitan dengan regulasi, berkaitan dengan skema-skema pendanaan dan pembiayaan transformasi digital segera disiapkan secepat-cepatnya."