SUMEKS.CO, PALEMBANG - Kepala Desa (Kades) Sungai Pinang, Sutrianti menyampaikan Perumahan Dreams Land 2 yang menjadi TKP Pembunuhan dua wanita oleh terduga pelaku adik kandung, mengaku berhubungan baik kedua korban. Namun pelaku bukan warga desanya.
"Karena kedua korban belum pindah domisili ke Kecamatan Sungai Pinang, keduanya juga belum ada laporan ke pihak perangkat desa," kata Sutrianti dikonfirmasi Selasa (26/7).
Diakuinya, hampir sebagian besar warga perumahan Dreams Land 2, Desa Sungai Pinang Dusun Meritai belum pindah domisili, serta belum terbentuk perangkat RT ataupun ketua perumahan.
"Mungkin karena perumahan ini baru serta belum adanya perangkat seperti RT, sehingga belum ada banyak yang melapor," ujarnya.
Dia juga mengaku kaget, saat saat itu dihubungi petugas kepolisian Polsek Rambutan diminta untuk hadir ke TKP, bahwa ada kejadian pembunuhan di Perumahan Dreams Land yang menewaskan dua korban sekaligus.
Dari pantauan, usai kejadian pembunuhan korban Hendri dan Meilani oleh terduga pelaku Bobi Harmoko yang tak lain adalah adik kandung korban Hendri, rumah korban di Ruby Blok A 16 Perumahan Dreams Land 2 masih terpasang police line.
Salah seorang pekerja bangunan, yang tidak jauh dari lokasi TKP mengaku, pascakejadian pembunuhan pada hari Senin kemarin, lingkungan sekitar perumahan mendadak sepi.
"Biasanya sebelum kejadian banyak warga yang sering lalu lalang hingga larut malam di sini, namun pascakejadian itu warga banyak tidak berani melintas dan memilih jalan alternatif lain," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Hendri Rangkuti Liasari (37) dan Meilani alias Mei (22), yang merupakan pacar tersangka Bobi Harmoko alias Moko tewas di rumah milik korban Hendri yang berada di Perumahan Dream Land 2 Meritai, Pangkalan Gelebak, Kecamatan Rambutan, Banyuasin, Senin (25/7) pagi.
Disinyalir, pelaku tega nekad menghabisi nyawa dua korban lantaran termasuk saudara kandungnya sendiri karena motif asmara, yang dilakukan dengan cara memukul kepala dua korban dengan menggunakan kunci roda.
Usai melakukan pembunuhan keji tersebut, terduga pelaku Moko sempat ingin bunuh diri namun gagal, sehingga terduga pelaku Moko menyerahkan diri ke pihak kepolisian, dengan meninggalkan dua korban yang telah bersimbah darah. (fdl)