Artinya, banyak kemungkinan. Apakah Bharada E sembunyi atau disembunyikan.
"Mengapa E menghilang? sembunyi atau disembunyikan? jawaban alternatifnya itu ada," ucapnya.
BACA JUGA:Keluarga Temukan Jejak Digital Brigadir J Ketakutan hingga Menangis
Sementara terkait status Bharada E, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo menegaskan yang bersangkutan masih sebagai saksi.
Di mana, kasus ini masih dalam penyidikan Bareskrim Mabes Polri dan Polda Metro Jaya.
"Enggak benar status Bharada E sebagai tersangka," sebut Irjen Dedi, Senin 25 Juli 2022.
Penyidikan yang dilakukan Polda Metro Jaya terkait dugaan pelecehan seksual dan percobaan pembunuhan.
Sementara Mabes Polri menangani dugaan pembunuhan berencana.
BACA JUGA:Susno Duadji Desak Penyidik Mabes Polri Periksa Dokter yang Mengotopsi Jenazah Brigadir J
Pada dua kasus tersebut, Bharada E masih berstatus sebagai saksi.
"Status (Bharada E) masih jadi saksi untuk kasus yang disidik Polda Metro Jaya dan Bareskrim," ujarnya.
Sebelumnya, Irjen Dedi menyebut Bharada E berada di Polda Metro Jaya. "Bharada E di Polda Metro Jaya," kata Dedi Prasetyo lewat pesan singkat, Sabtu (23/7), sebagaimana dilansir dari jpnn.com.
Terkait kasus ini, Komnas HAM menyatakan sudah bisa menyimpulkan soal luka di tubuh Brigadir J.
Saat ini, tengah diusut penggunaan senjata Glock-17 yang dipakai Bharada E dan HS-9 oleh Brigadir J.
Menurut Komisioner Komnas HAM Choirul Anam, pihaknya meminta bantuan Laboratorium Forensik untuk menyelidiki penggunaan senjata oleh Bharada E dan Brigadir J.
"(Terkait) senjata, karakter senjata, bubuk, dan sebagainya, kami akan panggil Labfor dalam minggu ini. Kami akan sibuk di Komnas HAM," sebut Choirul Anam kepada wartawan, Senin 25 Juli 2022.