Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Kab. OKI, H.M. Lubis, SKM.M.Kes mengatakan ketika bayi lahir dengan berat dan panjang yang normal, itu tidak cukup karena masih membutuhkan pendampingan agar tidak mengalami pertumbuhan yang stagnan.
"Stunting tidak hanya dialami oleh orang miskin saja, stunting bisa terjadi pada siapa saja, bayi yang lahir sehat tetapi tidak dipantau dengan baik di 1000 hari kelahiran pertama, bisa mengalami stunting. Hal ini harus dilakukan dengan penuh kesungguhan", kata Lubis.
Baginya, anak yang mengalami stunting tidak hanya terlahir pendek tetapi memiliki daya nalar yang rendah dan rentan terserang penyakit. Maka dari itu, Lubis mengajak untuk komitmen mencegah dan membebaskan OKI dari stunting.(nis/ril)