SUMEKS.CO, LUBUKLINGGAU - Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe menyebutkan Lubuklinggau kekurangan dokter spesialis.
Namun menurut Wali Kota, kekurangan dokter spesialis itu masih wajar. Karena Kota Lubuklinggau baru berusia 22 tahun. Menambah jumlah dokter spesialis menurutnya tidak bisa instan.
"Kita berharap kehadiran dokter spesialis lebih banyak lagi. Yang kini jumlahnya masih terbatas," kata Wali Kota saat rangkaian HUT IDI di Lapangan Olahraga Silampari (TOS) Lubuklinggau, Jumat (22/7).
Diketahui, Hari Bhakti IDI tahun 2022, mengusung tema "Gerakan Pengabdian Peduli Kesehatan".
BACA JUGA:Pengurus Karang Taruna Lubuklinggau Dikukuhkan
Pada momen itu selain senam bersama, kegiatan juga diisi dengan Lomba Senam Cerdik, pemeriksaan kesehatan gratis dan bazzar makanan.
Kemeriahan acara Hari Bakti IDI dilaksanakan atas kerjama IDI Cabang Lubuklinggau, Linggaupos Grup dan Pemkot Lubuklinggau.
Lanjut kata wali kota, meski jumlah dokter spesialis sedikit, tapi hampir semua jenis dokter spesialis ada.
Menurutnya, Lubuklinggau diuntungkan, karena banyak dokter-dokter Musi Rawas yang sudah lama berdomisili di Kota Lubuklinggau.
BACA JUGA:Pemkot Lubuklinggau Bayar Gaji 13 ASN
"Memang dibanding Musi Rawas jumlah dokter spesialis di Lubuklinggau kalah. Misalnya dokter spesilis beda kita punya dua, Musi Rawas punya empat," cetusnya.
Dikatakanya, untuk mengatasi kekurangan dokter spesialis tadi, dirinya telah banyak merekomendasikan dokter umum untuk sekolah jadi dokter spesialis.
"Kita berharap adanya IDI ini menjadi arti sendiri bagi anggotanya dan pelayanan kesehatan di Kota Lubuklinggau," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Nanan -sapaan wali kota- berpesan, bahwa profesi dokter adalah bagian dari pengabdian.
"Jadi dokter dituntut juga pelayanan dan sentuhan terhadap masyarakat," katanya.(Lid)