SUMEKS.CO, BANYUASIN - Danrem 044/Gapo Brigjen TNI M Naudi Nurdika S IP M Si M Tr meninjau kesiapan kabupaten Banyuasin dalam penanganan karhutla, Rabu (13/7), dengan mendatangi posko karhutla di Desa Teluk Betung, Kecamatan Pulau Rimau.
Dalam meninjau posko tersebut, Danrem didampingi Bupati Banyuasin Askolani SH serta unsur terkait lainnya."Saya nilai sudah siap (Banyuasin) dalam penanganan karhutla,"katanya usai ditemui kemarin.
Mulai dari personil, peralatan dan lain sebagainya yang dipaparkan langsung oleh Kepala BPBD Banyuasin Alfian. Oleh karena itu, ia optimis penanganan karhutla akan dapat diatasi tentunya dengan kerjasama semua pihak.
"Tapi harus berdoa, karena apapun itu ceritanya kalau cuaca panas dan kering potensi karhutla,"jelasnya. Saat ini sendiri di Sumsel ada 19 titik api yang terpantau Lapan, dari 19 titik api itu dua diantaranya berada di Banyuasin.
BACA JUGA:Penggunaan Tabung Elpiji 3 kg Over Target
"Tapi dilapangan belum tentu (titik api), karena harus ditinjau secara udara dan lapangan,"ungkapnya. Kepada masyarakat, ia menghimbau agar tidak membuka lahan dengan cara membakar."Karena pemerintah sendiri sudah banyak solusi, seperti buka lahan dengan alat mesin pertanian dan lainnya,"tukasnya.
Sementara itu, Bupati Banyuasin H Askolani SH mengatakan kalau Banyuasin siap dalam penanganan karhutla. "Kita siap, mulai dari alat dan personil, " katanya. Tentunya dalam penanganan karhutla, harus ada sinergi antar pihak mulai dari TNI/Polri, masyarakat dan pihak lainnya."Apalagi dalam penanganan karhutla di Banyuasin juga sudah terbentuk masyarakat peduli api, Desa peduli api, "tukasnya didampingi Alfian Kepala BPBD Banyuasin.
Selanjutnya Banyuasin menyiagakan 6 posko untuk pencegahan dan mengatasi karhutla, tersebar di wilayah yang rawan karhutla seperti Rambutan, Air Kumbang, Pulau Rimau dan daerah lainnya. Nantinya setiap posko akan diisi 11 personil terdiri dari manggala agni, TNI/Polri, BPBD, masyarakat peduli api."Beragam instansi akan ikut, " tukasnya.
BACA JUGA:Masuk DPO Polisi, Pelaku Curas Menyerahkan Diri
Untuk peralatan nantinya ada 5 mobil tangki, 4 mobil sleep on, 4 mobil angkut personil, 20 motor roda dua, peralatan pemadaman mesin pompa 12 unit. "Serta perlengkapan lain, " tukasnya. Kecamatan yang rawan karhutla di Banyuasin yaitu kecamatan Tungkal ilir, Pulau Rimau, Sembawa, Tanjung lago, Talang kelapa, rambutan, Banyuasin I, Banyuasin II dan terakhir Banyuasin III. (qda)